PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM BERDASARKAN PRINSIP REDUCE, REUSE, RECYCLE
Pengelolaan dan
pelestarian sumberdaya alam dapat dilakukan masyarakat dengan cara menerapkan
prinsip mengurangi, mendaur ulang, memakai ulang, maupun mengganti sumberdaya
yang ada dengan alternatif lain yang dinilai lebih efektif dan efisien.
1.
Prinsip mengurangi (reduce)
Dilakukan
dengan menghemat penggunaan sekaligus mengurangi kerusakan sumberdaya alam,
misalnya menghemat penggunaan bahan bakar.
2.
Prinsip mendaur ulang (recycle)
Prinsip
ini bertujuan agar sumberdaya alam tiadk cepat punah. Contohnya adalah mengolah
kertas bekas menjadi kertas daur ulang.
3.
Prinsip memakai ulang (reuse)
Prinsip
ini dilakukan dengan menggunakan kembali sumberdaya yang lama dengan atau tanpa
perubahan fungsi. Misalnya, menggunakan botol minum bekas sebagai tempat
pensil.
4.
Prinsip mengganti (replace)
Prinsip
ini pada dasarnya memilih alternatif lain sebagai pengganti sumberdaya yang
sudah ada. Misalnya, mengganti kantong plastik dengan tas belanja ramah
lingkungan yang bahannya dapat didaur ulang
Menurut pendapat
kalian, prinsip manakah yang dinilai paling tepat, efektif, dan efisien
diterapkan di lingkungan tempat tinggal? Apa alasannya?Masing-masing kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, dan XI IPS 4 memilih 1 prinsip saja. Diskusikan dan sertai alasan. Selamat berdiskusi
Misalnya, kelas XI IPS 1 memilih reduce (mengurangi) karena lebih mudah dilakukan, sedangkan kelas XI IPS 4 memilih recycle (daur ulang) karena lebih menguntungkan. jelaskan alasannya!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Muhammad Anggey Ridani
BalasHapusKelas : XI IPS 4
Menurut pendapat saya yang paling tepat iyalah, Prinsip mendaur ulang(recycle). Karena mendaur ulang adalah suatu bahan bekas seperti sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi menjadi barang yang berharga dan berguna bagi kebutahan manusia. Contohnya plastik, kertas karton, kardus, seng, besi, logam, alumunium, kaleng, serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit. Tetapi apabila SDA yang mungkin tidak bisa didaur ulang, lebih baik menggunakan Prinsip mengurangi/penghematan(Reduce). Karena apabila SDA diambil terus - menerus akan habis dan susah untuk mendaur ulang kembali.
Nama : Syarifah
HapusKelas : XI IPS2
@aggey
Saya kurang setuju dengan pendapat anda yang menyebutkan bahwa plastik adalah salah satu contoh barang yang dapat di daur ulang. tidak semua plastik dapat di daur ulang. ada 7 jenis plastik yang dapat di temukan dalam kehidupan tapi hanya 2 yang dapat di daur ulang. selain itu plastik yang tidak dapat di daur ulang pasti akan berakhir dan menumpuk di TPA (Tempat Pmbuangan Akhir)
nama: Vera Pratiwi
HapusKelas: XI IPS 2
Saya juga kurang setuju dengan pendapat saudara @ Muhammad Anggey Ridani
Menurut saya Daur Ulang kertas dapat menghasilkan limbah.
Ketika kertas didaur ulang, kertas akan dicampur dan dibuburkan. Kertas yang telah menjadi bubur itu kemudian dicuci, dibersihkan, dan diubah kembali menjadi kertas baru. Dalam proses itu, limbah seperti serat kertas, tinta, bahan kimia pembersih, dan pewarna yang disaring menjadi kotoran kertas. Kotoran itu kemudian dibakar atau dikirim ke TPA, tempat kotoran itu kemudian larut dengan bahan-bahan kimia beracun lainnya ke dalam tanah. Yang akan merusak kesuburan tanah kita . Jd menurut saya itu kurang efektif .
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
@Syarifa
Lalu bagaimana pendapat anda tentang plastik yang tidak dapat didaur ulang? Apakah harus diganti dengan yang lain. Bagaimana dengan plastik pembungkus makanan yang tidak bisa didaur ulang harus diganti juga?
Nama : Syarifah
HapusKelas : XI IPS2
@Anggey
Plastik yang tidak dapat di daur ulang tidak perlu di ganti tetapi kita atasi dengan membakarnya menggunakan mesin pembakar sampah. sedangkan untuk plastik pembungkus makanan bisa di ganti dengan kotak makan yang lebih efisien di banding plastik.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
Plastik yang dibakar tidak bagus, itu akan menimbulkan pencemaran udara!lebih baik plastik - plastik itu kita timbun kedalam tanah saja. Tetapi bagaimana dengan pembungkus makanan yang cair, apakah bisa disimpan dalam kotak? Tentu tidak bisa. Karena kotak terbuat dari kertas, kertas mudah rusak bila kena air.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
@Vera Pratiwi
Jika pendapat saya kurang efektif tentang pendaur ulang SDA seperti kertas, lalu apa pendapat ada yang efektif tetang pemanfaat SDA seperti kertas, Jelaskan.
Nama : Vera Pratiwi
HapusKelas : XI IPS 2
@Anggey
Bukan kah anda tahu saya dari XI IPS 2 memilih prinsip mengganti .
Mengganti itu tidak mendaur ulang kertas melain kan mengganti SDA yang sudah ada , misalnya mengganti kantong plastik dengan tas belanja yang ramah lingkungan .
Nama: Heldawati
HapusKelas: XI IPS2
@Anggey
kenapa anda selalu mempertanyakan pertanyaan yang harusnya ditujukan kepada anda tentang prinsip pendaur ulang?
Nama : Devin Pratiwi
HapusKelas : XI IPS 2
@Anggey
Saya setuju dengan pendapat helda , karena di sini kami memilih prinsip mengganti bukan mendaur ulang jadi kenapa anda menanyakan prinsip daur ulang kepada kami ?
Nama : Vena Annesa
HapusKelas : XI IPS 2
@Anggey
saya setuju dengan pendapat helda dan devin , kalau saudara Anggey selalu mempertanyakan pertanyaan yang harusnya ditujukan kepada anda sendiri. dari awal tadi anda mengomentari pendapat syarifah yang seharusnya ditujukan kepada anda sendiri tentang mendaur ulang plastik.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
Tempat diskusi ini umum, terssrah orang mau berpendapat apa saja, asalkan sopan dan pendapat itu harus terkait dengan masalah yang dibahas. Saya berpendapat bahwa pemanfaat yang bagus itu adalh dengan cara mendaur ulang dan penghematan SDA.
Tetapi banyak orang yang tidak setuju dengan pendapat saya, lalu apakah saya Harus diam saja? Tidak mungkin, seharuanya saya harus menegaskan bahwa menurut saya pemanfaat SDA yang baik adalah dengan cara mendaur ulang dan menghematnya. Dan yang dominannya adalah pemanfaatn SDA dilakukan dengan cara mendaur ulang.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Anggey Ridani
Mebakarnya tidak hanya mengumpulkan lalu dibakar begitu saja melainkan menggunakan MESIN PEMBAKAR SAMPAH. Jika sampah ditimbun ditanah dapat menurunkan kualitas tanah dan mencemari tanah. Kita bisa mengganti dengan kotak makan yang bersifat tahan air. Misalnya kotak makan yang terbuat dari plastik, aluminium dan lain-lain.
Nama : Syarifah
HapusKelas : XI IPS2
@Anggey
Menimbun sampah di dalam tanah dapat menimbulkan gangguan terhadap bioorganisme tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. jadi menurut saya menimbun plastik dalam tanah itu tidak efektif. sedangkan untuk kotak makan, yang saya maksud itu adalah "kotak makan" yang terbuat dari plastik yang dapat kita gunakan terus menerus dalam artian "tidak sekali pakai". sebelumnya saya ingin minta maaf karena pada komentar sebelumnya, saya salah menulis nama anda.
Nama : Heldawati
HapusKelas: XI IPS2
@Anggey
Yaiyalah tidak setuju ya karena orang sudah mempunyai pendapatnya masing-masing dan harus meyakinkan kalo pendapat yang kita pilih itu lah yang paling benar. jadi haruskah kami yang memilih prinsip mengganti setuju dengan pendapat anda mendaur ulang disini kan kita debat tentang pendapat masing-masing bukan saling setuju dengan pendapat lawan yang kami anggap lebih baik pendapat kami dari pada pendapat anda.
Nama: Rusdiana Dewi
BalasHapuskelas: XI ips 4
Saya setuju dengan pendapat anggey ridhani dengan perinsip daur ulang ( recyle) dengan adanya sistem adur ulang kita dapat menghemat SDA kita dengan adanya sistem daur ulang pun kita dapat menghasilkan barang" yang berkualitas tanpa harus mengurangi sumberdaya Alam contohnya pendaur ulang sampah yang telah menimbun di daur ulang kembali dan lahan bekas penimbunan sampah tersebut dapat di manfaat kan sebagai lahan membuat SDA yang baru dapat di buat sebagai perkebunan dan penduran ulang sampah rumah tangga yang dapat di kreasiakan sebagai hiasan yang bernilai ratusan ribu rupiah
Mari kita hemat sumber daya alam kita dengan mendaur ulang sampah dengan itu kita dapat mengurangi dampak kerusakan alam karna alam kita hidup kita dan jika alam kita rusak hidup kita terancam.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
Saya tidak setuju dengan pendapat anda. Dengan melakukan penimbunan sampah itu dapat mencemari lingkungan. Mendaur ulang pun tidaklah efektif karena dengan melakukan pendauran ulang tersebut dapat menimbulkan dampak yang negatif. Misalnya polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit bagi warga sekitar.
Tiesa Amelia. S
HapusXI IPS 2
@Rusdianadewi
Pemikiran anda bagus dan kreatif.Tetapi jika kita menggunakan pemanfaatan berdasarkan REPLACE atau MENGGANTI lebih efektif dari pada mendaur ulang masyarakat akn lebih mudah dan tdk perlu repot untuk mendaur kembali hanya perlu kesadaran diri sendiri bahwa berbelanja menggunakan kerajang sendiri lebih baik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama: Heldawati
HapusKelas: XI IPS 2
@Rusdiana Dewi
Kenapa kita harus mendaur ulang barang jika barang yang harus didaur ulang tersebut bisa kita pakai tanpa harus mendaur ulang
Nama: Heldawati
HapusKelas: XI IPS 2
@Rusdiana Dewi
Kenapa kita harus mendaur ulang barang jika barang yang harus didaur ulang tersebut bisa kita pakai tanpa harus mendaur ulang
Nama:Rusdiana Dewi
Hapuskelas: XI ips 4
@febby ayu
Pendauran sampah ulang tak hanya dapat di lakukan dengan cara pemabrikan bukan dengan cara mengkresikanya juga bisa tak semunya harus di daur ulang menggunakan pabrik ramah lingkungan bila belum di coba bagai mana kita bisa tau iaya bukan jika pendapat menurut saya salah dengan cara mendaur ulang samapah tersebut tek efektif bagai manakah cata yang paling efektif menutut anda yang yak menimbukkan pencemaran lingkungan atau cara yang ramah lingkungan dan tanapa menggunakan SDA yang baru berikan contoh dan penjelasanya!
Nama: Rusdiana Dewi
Hapuskelas: XI ips 4
@Heldawati
Karna pendauran ulang dapat menjamin kualitas barang tersebut masa iya barang yang telah di buang kemudian langsung di pakai jika tak ada pendauran ulang apakah bisa di jamin kulitas dan kehigienisanya?
Nama : Heldawati
HapusKelas : XI IPS 2
@Rusdiana Dewi
Arti dari tanpa harus mendaur ulang maksudnya bukan berarti kita memakai barang buangan tetapi barang yang masih layak dipakai. karena barang yang masih layak pakai jika didaur ulang itu tidak efektif
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Rusdiana Dewi
Menurut saya yang efektif itu ialah Replace atau mengganti.Kegiatan ini maksudnya adalah mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Cara ini dinilai untuk mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengganti penggunaan kertas tisu dengan menggunakan sapu tangan itu akan terlihat lebih ramah lingkungan dan tidak menyebabkan sampah.
Nama : Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas :XI IPS 2
@Rusdianadewi
Tetapi menggunakan keranjang itu tdk hanya sekali pakai tapi bisa beberapa kali supaya menghindari pemborosan SDA keranjang bisa diolah dari anyaman sehingga menghindari kata boros. Penjelasan REPLACE yaitu mengganti keperluan seseorang dgn bahan ramah lingkungan,cara penerapannya mulai dari memakai sapu tangan bukan lagi tissue,dan jika menurut anda penerapan REPLACE kurang efektif lalu bagaimana solusi yg benar? Berikan penjelasan anda.
Nama : Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas :XI IPS 2
@Rusdianadewi
Tetapi menggunakan keranjang itu tdk hanya sekali pakai tapi bisa beberapa kali supaya menghindari pemborosan SDA keranjang bisa diolah dari anyaman sehingga menghindari kata boros. Penjelasan REPLACE yaitu mengganti keperluan seseorang dgn bahan ramah lingkungan,cara penerapannya mulai dari memakai sapu tangan bukan lagi tissue,dan jika menurut anda penerapan REPLACE kurang efektif lalu bagaimana solusi yg benar? Berikan penjelasan anda.
Rusdiana Dewi
HapusXI ips 4
@ febby ayu @ tesya amelia
Apa yang kalian katakan memang bnr tpi alangkah baiknya jika menggunakan prinsip ricyle karna dengan demi kian kita dapat menegelola barang" yang sdh tidak tepkai tersebut menjadi bahn baru tanpa menimbul kan sampah yang sayangat berbahaya contohnya( membuat pelastik bekas snek menjadi tas / kerenjang tanpa memroduksinya melalui pabrik atau anyaman bambu yang akan memnimbulakn pemakaian SDA lagi dan kerasi" tersebut dapat di modifikasi hingga menjadi keren moderen dan elegan dan sampah" lain yang organik pun dapat di jadikan pupuk dan sbgainya bukan kh sangat berguna botol" bekas minuman dapat di jadikan pot tanaman dan di kreasikan seindah mungkin daoat menghemat isi dompet pula dapat memberikan pemelajarn pada" anak yang berusia dini agar lebih berkreasi dan dapat memanfaatkan SDM dengan amat baik bukan.
apa kah debat ini akan berjalan kalo hanya kelas XI IPS 4 saja yg mengomentari
BalasHapusapa kah debat ini akan berjalan kalo hanya kelas XI IPS 4 saja yg mengomentari
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Febby Ayu Ningtyas
BalasHapusKelas: XI IPS 2
Saya perwakilan XI IPS 2 memilih pemanfaatan Sumber daya alam menggunakan cara REPLACE atau mengganti, karena cara tersebut efektif untuk mengurangi sampah dari bekas-bekas belanjaan. Kita juga dapat menggunakan barang alternatif yang sifatnya ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali agar tidak mencemari lingkungan dan tidak menyia-nyiakan SDA. Sehingga SDA kita tidak akan cepat habis.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
Jika pemanfaat sumber daya alam menggunakan cara REPLACE/ Mengganti,tentu akan menambah sampah - sampah. Karena barang - barang yang sudah dipakai tidak lagi didaur ulang, tetapi diganti. Pastinya barang yang tidak ada nilai guna itu dibuang.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
Hapuskelas: XI IPS 2
@Anggey Ridani
Kita dapat memanfaatkan barang yang tidak terpakai itu menjadi hasil karya yang bagus yang akan dipasarkan lagi dan tidak dibuang begitu saja. Kita dapat menghasilkan nilai karya yang tinggi dengan barang-barang bekas tersebut. Sehingga tidak menyianyiakan SDA dan tidak mencemari lingkungan. Sedangkan daur ulang itu mencemari lingkungan dan banyak sekali dampak negatifnya. Jadi REPLACE itu tidaklah salah dan merugikan siapapun.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
Tetapi jika semua barang itu digunakan untuk membuat karya seni. Apakah ada pasokan barang lagi untuk didaur ulang untuk membuat barang itu kembali?. Boleh memanfaatkn barang untuk dijadikan karya seni, tetapi jangn diambil semuanya karena barang - barang tersebut bisa juga di daur ulang untuk membuat barang itu kembali lagi. Mendaur ulang mungkin ada dampak negatifnya, tetapi ada juga Dampak positifnya.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Anggey Ridani
Maaf sebelumnya, disini saya perwakilan kelas XI IPS 2 memilih REPLACE sebagai cara pemanfaatan SDA dan saya tidak membahas soal daur ulang karena bukan soal yang saya bahas. Masalah ada atau tidak nya pasokan barang untuk didaur ulang itu tergantung kebijakan masyarakat. Tetapi disini saya memilih menggunakan cara REPLACE yang lebih efektif menurut saya karena tidak merugikan masyarakat dan tidak menimbulkan produktivitas sampah.
Nama : Tiesa Amelia Safitri
BalasHapusKelas : XI IPS 2
Saya setuju dgn Febby Ayu karena pemanfaatan SDA berdasarkan REPLACE bagus untuk dijalankan dan tidak merusak lingkungan. Penerapan ini dilakukan mulai dari belanja tidak menggunakan kantong plastik. Tetapi kita menggunakan tas belanja bawaan sendiri sebagai peganti kantong plastik tersebut.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
Tetapi akan menimbulkan sampah - sampah yang banyak, Dan bisa menggangu lingkungan. Jika belanja tidak menggunakan bahan plastik, lalu bagaimana orang yang memprodoksi bahan plastik itu didiamkan?
Nama : Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas : XI IPS 2
@anggeyRidani
Darimana datangnya sampah-sampah banyak itu? sedangkan dengan cara mengganti itu adalah mengganti barang yang tidak merugikan siapapun. Misalnya kita membawa keranjang belanjaan itu sendiri sehingga kita tidak perlu kantong plastik dari tempat belanja itu. Kita bisa mengganti nya dengan hal yang lain lagi. Lagipula kebanyakan kantong plastik itu berbahaya mengandung zat kimia yang beracun.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Melda Iriyani
BalasHapusKelas:XI ips 2
Saya setuju dengan Febby Ayu karena Replace sendiri artinya mengganti, adapun maksudnya yaitu dengan cara mengganti barang yang ramah lingkungan. Contohnya mengubah botol minuman menjadi botol yang bisa dimanfaatkan secara berulang kali, seperti botol yang terbuat dari material aluminium.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
Jika semua barang diganti dengan barang yang bisa dimanfaatkan kembali, bagaimana orang bisa memproduksi lagi barang tersebut karena barang - barang itu sdh diganti dengan barang yang beguna. Boleh sebagian barang diganti untuk memanfaatkan kembali, tapi sebagiaanya lagi bisa didaur ulang untuk Memproduksikan kembali. Contohnya seperti botol, jika botol - botol itu diambil untuk mengganti barang yang memiliki nilaiguna, bagaimana orng bisa mendaur ulang kembali botol - botol tersebut?
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Anggey Ridani
Kita dapat memproduksi barang tersebut tanpa adanya daur ulang dan hasilnya pun lebih higenis dibandingkan daur ulang. Dengan cara mengganti itu lah yang lebih efektif karena tidak merugikan bagi warga dan menguntungkan bagi diri kita sendiri.
Nama: Heldawati
HapusKelas: XI IPS 2
@Anggey Ridani
Saya sependapat dengan Febby Ayu.Lebih tepatnya lagi mengganti tidak memerlukan waktu yang lama seperti mendaur ulang.
Nama : Muhammad Anggey Ridani
HapusKelas : XI IPS 4
Jika pendapat anda itu benar tentang pemanfaat SDA lebih baik dengan cara menggani(replace) bagaimana dengan SDA batubara, minyak bumi apakah kita bisa menggantinya?
nama : Rahmadita
HapusKelas : XI IPS 1
@anggey
bukannya itu terlalu boros, sebaiknya di hemat saja ataupun dijadikan kerajinan tangan. kalau di daur ulang, memang sampah botol bisa jadi apa? dan tentu saja minyak bumi bisa diganti. sudah ada penemuan-penemuan yang mengatakan bahwa SDA pertambangan bisa digantikan. dan juga, jika tidak digantikan nih ya! kan SDA pertambangan suatu saat pasti akan habis, karena itu manusia harus mengembangkan akal pikirannya untuk membuat sesuatu yang baru.
@febby
prinsip anda adalah mengganti, tapi itukan menguras kantong. semakin maju zaman semakin mahal juga nilai suatu barang. jadi daripada gonta ganti kan lebih baik dikurangi kerusakan benda tersebut. ataupun dimanfaatkan menjadi yang lain, dan bernilai uang.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Anggey Ridani
Kita dapat mengganti SDA batubara dan minyak bumi dengan bahan bakar bio.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Rahmadita
Mengganti (replace) bukan berarti dengan bahan yang mahal kita dapat mengganti sesuai dengan keadaan ekonomi kita. Menurut saya inilah cara yang paling efektif untuk memanfaatkan SDA. Apa anda yakin memanfaatkan SDA dengan menggunakan cara mengurangi (reduce)? Sedangkan masyarakat saja masih kurang rasa peduli terhadap SDA kita dan kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar.
nama : Elma
HapusKelas : XI IPS 1
@Febby
sebenarnya bukannya mereka tidak peduli, mereka itu cuma malas untuk bergerak. sebagai manusia kata "tidak peduli terhadap lingkungan" itu sangat tidak pantas. karena semua orang didunia bergantung pada lingkungannya. jika lingkungannya tidak layak, mereka tidak akan hidup lama.
mengganti, anda tahukan didunia ini nilai dollar itu aka terus naik, sama dengan harga nilai jual beli. jika sebuah barang dibeli pada tahun awal tahun 2016 lalu hancur diakhir tahunnya. bukannya harganya akan beda dengan 12 bulan lalu. jadi lebih baik mengurangi/MeAPIKI. benda tersebut agar bisa dipakai dalam jangka waktu lebih lama. dan menghemat pengeluaran.
Nama : Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas : XI IPS 2
@Elma
Anda memilih pemanfaatan SDA berdasarkan REDUCE,dan anda mengatakan bahwa masyarakat itu malas bergerak.apalagi anda akan menjalankan pemanfaatan secara mengurangi sedangkan masyarakatnya malas? Apakah dgn cara REDUCE itu akn bejalan dgn lancar?
Nama : Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas : XI IPS 2
@Elma
Anda memilih pemanfaatan SDA berdasarkan REDUCE,dan anda mengatakan bahwa masyarakat itu malas bergerak.apalagi anda akan menjalankan pemanfaatan secara mengurangi sedangkan masyarakatnya malas? Apakah dgn cara REDUCE itu akn bejalan dgn lancar?
Nama : Devin Pratiwi
HapusKelas : XI IPS 2
@Anggey
Saya setuju dengan pendapat febby , batubara dapat di gantikan sedangkan batubara itu tidak dapat di daur ulang , jika batubara dapat di daur ulang itu pun memerlukan waktu yang sangat lama hingga beratus tahun lamanya.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Elma
Semua orang bergantung pada lingkungan nya. Dengan anda memilih menggunakan REDUCE apakah itu lebih efektif dari cara yang lainnya? Dari kata-kata anda yang "bukannya mereka tidak peduli, mereka itu cuma malas untuk bergerak" itu dapat disimpulkan bahwa menggunakan cara reduce itu kurang efektif sebab masyarakat saja kurang memperhatikan lingkungannya dan tidak mengurangi produktivitas sampah.
Cara REPLACE atau mengganti itu kita tidak perlu membeli barang pengganti setiap saat. Jika kita mampu merawat barang dengan baik kita tidak perlu mengeluarkan dana sepeser pun. Kita juga dapat mengganti dengan kualitas yang standar yang dapat membuat kita nyaman dan ramah lingkungan.
Nama : Annisa Nur hafizah
HapusKelas : XI IPS 1
@febby
karena kemalasan itulah mereka lebih memilih untuk meng-Apiki suatu barang daripada menggantinya. bukannya menggati memliki proses yang lebih panjang dibandingkan dengan meng-Apiki.
"Jika kita mampu merawat barang dengan baik kita tidak perlu mengeluarkan dana sepeser pun." saya sangat setuju dengan pendapat anda yang satu ini, makanya saya memilih REDUCE.
Nama : Nr.Malasari
HapusKelas : XI IPS 1
@tiesa
cara mengurangi kerusakan, aadalah cara yang simpel. dan mudah dilakukan oleh orang "m**as". dan prinsip ini juga pas untuk orang yang ekonominya menengah ke bawah, orang yang kaya namun sederhana, dan orang yang menerapkan prinsip hemat.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Annisa Nurhafizah
Mengganti (REPLACE) tidak membutuhkan waktu yang lama. Misalnya kita pergi berbelanja ke pasar kita tidak perlu menggunakan kantong plastiknya kita bisa menggantinya dengan keranjang bawaan kita dari rumah. Apakah itu memakan waktu yang lama? Tentu saja tidak. Sedangkan mengurangi (REDUCE) berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan bukan me-apiki. Misalnya mengurangi memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Dalam hal itu masyarakat masih kurang sadar akan halnya produktivitas sampah yang berlebihan. Kita harus menyadarkan masyarakat terlebih dahulu. Dengan menggunakan cara REDUCE pasti akan membutuhkan waktu yang lama.
Nama : Rahmadita
HapusKelas : XI IPS 1
@febby
benarkah menggunakan Reduce membutuhkan waktu lebih lama ? coba kita bicara dengan memandang sisi lain kehidupan. apa untungnya menggunakan prinsip Replace bagi alam?
Nama: Heldawati
HapusKelas: XI IPS 2
@Noermalasari
Dari mana anda tau orang malas akan mudah melakukan prinsip reduce, sedangkan yang saya tau orang malas ya malas untuk melakukan sesuatu.
nama : Ayu Febriana Saputri
HapusKelas : XI IPS 1
@Helda
apakah itu adalah artian kata "m*las" menurut anda?
pendapat kita beda. "m*las" bisa dasari oleh beberapa faktor, kalangan menengah kebawah dikarena faktor ekonomi. mereka tidak mampu untuk mengganti sebuah barang yang mereka punya sebelumnya, dengan keluar terbaru (sama Jenis). jadi mereka lebih memilih mengurangi kerusakan barang itu agar lebih awet dan tahan lama.
mungkin anda kurang paham dengan maksud kata "m*las" saya dan Mala, hingga anda salah pengertian.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Rahmadita
Untungnya bagi alam alam tidak banyak menerima sampah karena sudah digantikan barang yang tidak menghasilkan sampah. Misalnya kita juga mengalami kebakaran hutan yang mengakibatkan semuanya hangus kita dapat menggantikan tanaman* itu dengan cara menanaminya kembali. Lalu apakah prinsip REDUCE itu sangat berguna dan menguntungkan bagi alam jika masyarakatnya malas?
Nama: Heldawati
HapusKelas: XI IPS 2
@Ayu Febriana Saputri
Itu bukan malas itu memang karena faktor ekonominya berarti, jika disitu mlas artinya krena faktor ekonomi lalu kenapa dipendapat malla tadi ada kata malas dan juga ada kata penghubung "dan" untuk kata ekonomi menengah kebawah jadi disitu saya berpikir mlas kata anda bukan artian faktor ekonomi.
Nama : Laila Dwi Indriani
HapusKelas : XI IPS 1
@febby dan @Helda
sebagai manusia cerdas, prinsip Reduce untuk alam lebih mementingkan keuntungan bersama. anda taukan dengan SDA pertambangan, pemakaian SDA pertambangan ada batas waktunya, beberapa tahun yang akan datang SDA itu kan akan habis? jadi jika kita menggunakan prinsip Reduce didalam kehidupan, kita akan sadar bahwa orang yang akan hidup dimasa yang akan datang juga harus merasakan SDA tersebut yang kita rasakan sekarang.
prinsip Replace juga berperan dalam hal ini, yaitu manusia bisa berinovasi dengan menciptakan hal baru, dengan mengganti bahan galian A dengan alternatifnya. namun, jika dilihat dari segi manusia modern zaman sekarang, apakah mungkin manusia itu dapan berinisiatif dan bisa menciptakan penggantinya?
sebelumnya ada orang yang menggunakan prinsip Replace mereka adalah siswa SMK di Ngawi, yaitu dia menciptakan sebuah alat yang bisa mengubah sampah plastik menjadi minyak(pengganti). tapi sayangnya, penemuannya tidak dikembangkan, kenapa? karena saya enggak tau. bukannya jika penemuan itu dikembangkan, seluruh warga indonesia akan terbantu dan mudah mendapatkan BBM yang harganya tiap tahun terus naik. bagaimana menurut anda, dan kenapa?
Nama: Heldawati
HapusKelas: XI IPS 2
@Laila Dwi Indriani
Jika anda berpendapat bahwa pemakaian SDA yang ada batas waktunya, beberapa tahun yang akan datang SDA itu kan akan habis. Jika anda berfikir lebih luas lagi, Apakah anda yakin dengan prinsip REDUCE itu dimasa yang akan datang orang dapat merasakan SDA itu sendiri? Sedangkan secara logis orang akan menggunakan SDA itu terus menerus. Jika SDA itu akan terus dipakai maka akan habis. Jadi dengan cara mengurangi itu akan terlihat sia-sia.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Laila Dwi Indriani
Saya sependapat dengan Heldawati.
Apabila terdapat SDA yang terbatas maka kita harus mencari solusinya. Andai kita berfikir kedepan nya, jika suatu saat SDA yang terbatas itu semakin lama semakin berkurang kita dapat menggantinya dengan yang lain. Misalnya pertambangan batubara jika SDA tersebut semakin berkurang kita harus bisa berfikir untuk mencari penggantinya yaitu dengan bahan bakar bio. Lalu apakah prinsip REDUCE itu akan digunakan oleh masyarakat didalam kehidupan masa yang akan datang? Jika bisa digunakan dimasa yang akan datang, otomatis masyarakat mulai saat ini akan mengurangi pemakaian SDA tersebut sedangkan masyarakat sekarang kurang memperhatikan pemakaian tersebut.
Nama: Syarifah
HapusKelas: XI IPS 2
@Laila Dwi Indriani
Saya ingin menjawab pertanyaan anda. Anda mengatakan kalau penemuan sampah plastik menjadiminyak di kembangkan maka seluruh warga Indonesia akan terbantu. Itu benar. Tapi, jika kita beralih dari BBM ke minyak yang terbuat dari plastik maka kita tidak ada pemasukan Negara. Kita juga tidak tahu minyak plastik itu bagus atau tidak. Bisa saja minyak tersebut merusak mesin yang dapat merugikan masyarakat banyak.
Nama: vena annesa
HapusKelas: XI IPS 2
@Laila Dwi Indriani
Saya sependapat dengan syarifah kalau kita beralih dari BBM ke minyak yang terbuat dari bahan plastik maka kita tidak ada pemasukan Negara seperti pertamina itu milik Negara jika digantikan dengan minyak yang terbuat dari bahan plastik maka pemerintah rugi karena kurangnya pemakaian BBM . jika minyak yang terbuat dari bahan plastik digunakan kita tidak tahu kualitas minyak tersebut bagus atau tidak apakah layak untuk digunakan kita kan tidak tahu bisa saja merusak mesin dan merugikan masyarakat bukannya menghemat malah menambah biaya masyarakat.
Nama: Devin Pratiwi
HapusKelas: XI IPS 2
@Laila Dwi Indriani
Saya sependapat dengan saudari febby dan helda.
Apakah anda yakin SDA pertambangan itu bisa menggunakan prinsip reduce? Yang saya ketahui pertambangan itu tidak bisa dikurangi pemakaian nya apalagi jika orang yang serakah yang menguasainya dan bos-bos tambang itu selalu ingin menggunakan nya demi kepentingan sendiri tidak memikirkan orang banyak.
Nama : Rahmadita
HapusKelas : XI IPS 1
@helda,febby,syarifah,venna, dan Devin.
maka itu sebagai mahluk yang hidup dizaman sekarang, prinsip REDUCE harus kita tegakkan. agar muncul kesadaran untuk mengurangi pemakaian, dan menyediakan untuk mereka yang akan hidup ditahun-tahun berikutnya. prinsip Reduce juga akan mengurangi eskploitasi dan pertambangan liar. yang anda maksud bos tambang itu yang mana dulu?
saya sangat SETUJU dengan pendapat Syarifah dan Venna, itu berarti prinsip REPLACE sudah gagal dilaksanakan bukan? jika hal itu dikembangkan bagaimana dengan pemasukan negara? dan bagaimana jika mesin (yang anda maksud) rusak?
Nama:Mei Syarah
BalasHapusKelas:XI ips 2
Saya setuju dengan Febby Ayu karena Replace artinya mengganti,contohnya seperti menggunakan tas yang terbuat dari kain perca batik atau plastik bekas kemasan detergen sebagai pengganti tas kamu. Tas unik dan menarik, apalagi ramah lingkungan, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang memakainya.
Nama: Melda Iriyani
BalasHapusKelas:XI ips 2
Saya setuju dengan Febby Ayu karena Replace sendiri artinya mengganti, adapun maksudnya yaitu dengan cara mengganti barang yang ramah lingkungan. Contohnya mengubah botol minuman menjadi botol yang bisa dimanfaatkan secara berulang kali, seperti botol yang terbuat dari material aluminium.
Nama:Rusdiana Dewi
Hapuskelas:XI ips 4
@melda iriani
saya tidak setuju dengan pendapat anda jika anda mengatakan dengan sistem Replace seperti contoh yang anda katakan menganti botol minuman dengan almunium bukan kah itu akan membuat produk baru lagi yang akan menggunakan SDA yaitu Almunium itu kan mengakibatkan pemborosan SDA dan apakah anda yakin bahan Almunium itu ramah lingkungan berikan contohnya dan jelaskan!
Dan jika bahan botol yang saat ini telah ada dan di gantikan dengan aluminium bagai mana cara menagatasi sampah botol tersebut yang nanti pastinya kan menimbun dan memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat dan akan menyebabkan pengurangan SDA lagi contohnya lahan bagai mana cara anda mengatasinya ? Jelaskan dan berikan contohnya
nama : rahmadita
BalasHapuskelas : XI IPS 1
saya mewakili kelas XI IPS 1 memilih REDUCE/prinsip mengurangi. karena labih hemat, dan mudah. mengajarkan pada orang yang memakai prinsip ini untuk mengurangi kerusakan alam dan kerusakan lainnya. sehingga awet dan tahan lama, agar uang dikantong juga gak berkurang.
Nama: Rusdiana dewi
Hapuskelas :XI ips 4
@Rahmadita
jika menurut anda prinsip reduce atau mengurangi lebih efektif lalu bagai mana nasib sampah" yang telah tertimbun sebelum perinsip itu di jalan kan bagai mana cara anda untuk menangani sampah tersebut? Jelaskan dan berikan conyohnya!
Dan cara apakah yang anda gunakan untuk menjalankan prinsip reduce tersebut?
Nama : M. Erwan Baihaqi
HapusKelas : XI IPS 1
@diana
bakar saja sampahnya.
Rusdiana Dewi
HapusXI ips 4
@M.erwan baihaqi
Apa kah menurut anda benar cara membakat sampah tersebut?
Apa kh anda tau dampak yang di akibatkan sampah?
Saya rasa tidak!
Baik akan saya jelas kan danpak dari pembakaran sampah sehingga tecantum di undang" negara indonesi di karna kan membakar sampah adalah salah satu hal yang sangat ber bahaya bagi manusia yaitu :
- dapat menyebab kan kematian karna karbon yang tekandung oleh asap
- dapat menyebabkan kerusakann organ" pada tubuh manusia dan sangat berbahaya bagi ibu yng sedang hamil.
- dampak pada perairan dapat menyebab kan tingginya sulfut pada dasar tanah periaran dan dapat mengakibatkan matinya ikan"
- dan yang lebih berbahayanya lagi dapat membiat lapisan ozon kita menjadi tipis bukan kah itu teramat berbahaya sampai" negara mengelurkan uu pelarangan membakar sampah. Apa lagi sampah yang terdapat di indonesia tidaklah sedikit bukan mau anda bakar semua!
Yang benar saja sebelum melakukan itu sebaiknya anda berpikir 2 kli selain anda menyebab kan kematian pada masyarakat sekitar dan saya jamin anda pasti di tangkap oleh pihak kepolisian karna telah melanggar undang" negara
Sebiknya anda pikirkan matang" sebelum jika tidak bisa lebih baik bertanya jangan asal jawab oke!
Perbaikan :
Hapussebaiknya anda pikirkan matang" sebelum menjawab jika tidak bisa sebaiknya bertanya
nama : Nr. Malasari
Hapuskelas : XI IPS 1
@RusdianaDewi
benar pendapat anda tersebut, tapi disebuah wilayahkan pasti ada tempat pembakaran sampah. untuk membereskan sampah itu.
saya tau soal kekurangannya. poin 1 dan 2, dapat ditangani dengan, cara membakar sampah tidak didaerah yang ramai. poin 3 setiap tempat pembakaran memiliki tempat khusus untuk membakar sampahnya, yang tidak menyentuh tanah karena terhalang dengan alas tempat khusus tersebut. poin 4, lapisan ozon bisa diperbaiki dengan melakukan reboisasi.
dengan begini kan sampah dikota akan mudah dibereskan. tidak akan menjadi bahaya jika dilakukan dengan cara yang benar.
Rivaldi
BalasHapusXI IPS 4
@rahmadita
saya tidak setuju dengan anda karena saya merasa orang-orang zaman sekarang kesadaran terhadap lingkungan sangat rendah. contoh sekitar kita saja seperti membuang sampah. banyak orang yg tidak sadar akan sampah dan membuangan nya dengan sembarangan padahan sudah disedia tempat sampai. dari hal yg sekecil itu saja banyak org yg tidak memperhatikan apalagi untuk kita mengurangi kerusakan alam dan yg lain. Dan sebaik nya kita menggunakan perinsip daur ulang ( recyle) dengan adanya sistem adur ulang kita dapat menghemat SDA kita dengan adanya sistem daur ulang pun kita dapat menghasilkan barang" yang berkualitas tanpa harus mengurangi sumberdaya Alam contohnya pendaur ulang sampah yang telah menimbun di daur ulang kembali dan lahan bekas penimbunan sampah tersebut dapat di manfaat kan sebagai lahan membuat SDA yang baru dapat di buat sebagai perkebunan dan penduran ulang sampah rumah tangga yang dapat di kreasiakan sebagai hiasan yang bernilai ratusan ribu rupiah
Mari kita hemat sumber daya alam kita dengan mendaur ulang sampah dengan itu kita dapat mengurangi dampak kerusakan alam karna alam kita hidup kita dan jika alam kita rusak hidup kita terancam.
Rivaldi
BalasHapusXI IPS 4
@rahmadita
saya tidak setuju dengan anda karena saya merasa orang-orang zaman sekarang kesadaran terhadap lingkungan sangat rendah. contoh sekitar kita saja seperti membuang sampah. banyak orang yg tidak sadar akan sampah dan membuangan nya dengan sembarangan padahal sudah disedia tempat sampah. dari hal yg sekecil itu saja banyak org yg tidak memperhatikan apalagi untuk kita mengurangi kerusakan alam dan yg lain. Dan sebaik nya kita menggunakan perinsip daur ulang ( recyle) dengan adanya sistem adur ulang kita dapat menghemat SDA kita dengan adanya sistem daur ulang pun kita dapat menghasilkan barang" yang berkualitas tanpa harus mengurangi sumberdaya Alam contohnya pendaur ulang sampah yang telah menimbun di daur ulang kembali dan lahan bekas penimbunan sampah tersebut dapat di manfaat kan sebagai lahan membuat SDA yang baru dapat di buat sebagai perkebunan dan penduran ulang sampah rumah tangga yang dapat di kreasiakan sebagai hiasan yang bernilai ratusan ribu rupiah
Mari kita hemat sumber daya alam kita dengan mendaur ulang sampah dengan itu kita dapat mengurangi dampak kerusakan alam karna alam kita hidup kita dan jika alam kita rusak hidup kita terancam.
nama : Rahmadita
HapusKelas : XI IPS 1
@rival
oh ya, bukannya barang yang digunakan dengan baik, Apik, dan berhati-hati tidak akan menjadi sampah, cara mengurangi kerusakan terhadap suatu barang itu lebih hemat dibandingkan dengan daur ulang yang memerlukan mesin. dan juga tentang kesadaran membuang sampah, anda benar sekali. orang-orang zaman sekarang sering lalai soal hal itu. mereka membuang sampah sembarangan bahkan kesungai. nah, jadi bagaimana cara mengurangi sampah yang telah mencemari sungai. lalu, sungai itu kan berair terus basah, bagaimana caranya mendaur ulang sampah yang telah basah, bentuknya tak beraturan, bahkan hancur menjadi tak berbentu lagi hingga partikel-partikel kecil sampah itu menupuk dan menyebabkan banjir? apakah daur ulang bisa menanganinya?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA :RIDAWATI
BalasHapusKELAS :XI IPS 1
Saya setuju dengan pendapat rahmadita yang memilih REDUCE/prinsip mengurangi, karna dengan prinsip ini kita dapat menghemat penggunaan sumber daya alam dan mengurangi kerusakan sumber daya alam.
Nama : Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas : XI IPS 2
@Ridawati
Saya kurang sependapat dgn anda karena masyarakat indonesia tdk sedikit jd bagaimana bisa menerapkan pemanfaatan SDA berdasarkan reduce? Bagaimana strategi anda untuk menerapkan itu?
Nama : Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas : XI IPS 2
@Ridawati
Saya kurang sependapat dgn anda karena masyarakat indonesia tdk sedikit jd bagaimana bisa menerapkan pemanfaatan SDA berdasarkan reduce? Bagaimana strategi anda untuk menerapkan itu?
Nama :Ridawati
HapusKelas :XI IPS 1
@Tiesa amelia
saya tau bahwa masyarakat indonesia tidaklah sedikit. kita harus sadar bahwa mengurangi pemakaian sumber daya alam adalah cara terbaik untuk menjaga SDA kita.Dengan prinsip ini (reduce) kita dapat menghemat SDA. Selain itu kita juga harus mengurangi berbagai hal yang dapat merusak sumber daya alam.Dengan cara mengurangi Polusi,jumlah besar limbah yang berhubungan dengan konsumsi kita pasti menyebabkan polusi udara, tanah dan air. Misalnya,oli bekas tidak semestinya dibuang begitu saja karena dapat mencemari tanah dan air tawar.
Nama :Ridawati
HapusKelas :XI IPS 1
@Tiesa amelia
saya tau bahwa masyarakat indonesia tidaklah sedikit. kita harus sadar bahwa mengurangi pemakaian sumber daya alam adalah cara terbaik untuk menjaga SDA kita.Dengan prinsip ini (reduce) kita dapat menghemat SDA. Selain itu kita juga harus mengurangi berbagai hal yang dapat merusak sumber daya alam.Dengan cara mengurangi Polusi,jumlah besar limbah yang berhubungan dengan konsumsi kita pasti menyebabkan polusi udara, tanah dan air. Misalnya,oli bekas tidak semestinya dibuang begitu saja karena dapat mencemari tanah dan air tawar.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Ridawati
Apakah anda yakin dengan cara mengurangi Polusi? Sedangkan masyarakat sekitar banyak yang kurang menyadari hal itu mereka masih membiarkan begitu saja. Apakah dengan cara REDUCE itu adalah cara yang paling efektif? Menurut saya cara tersebut belum efektif karena masih ada kendala dari dalam diri masyarakat tersebut. Dengan mengurangi tersebut masih menghasilkan produktivitas sampah yang masih mencemari lingkungan.
nama : Dina
HapusKelas : XI IPS 1
@Febby
tentu saja bisa mengurangi polusi. misalnya begini, disebuah kota besar seperti jakarta, polusi itu sudah menjadi makanan sehari-hari para warga. jika penprov DKI jakarta menggunakan prinsip Reduce, mereka akan berfikir untuk mencari jalan keluar. dengan menghimbau pda warganya agar lebih memilih menggunakan kendaraan umum, dan tidak menggunakan kendaraan pribadi. karena selain mengurangi polusi yang keluar dari kendaraan, juga mengurangi kemacetan. ini lebih efektif dibandingkan harus mengganti (Replace) kendaraan yang mereka punya sebelumnya, dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, yang harga berjuta-juta.
ini menjadi kendala bagi kalangan menengah kebawah, dan bagi kalangan atas mereka sih santai saja, karena banyak uang. dan jika mereka telah membeli yang baru. akan diapakan yang lama? mungkin hanya akan jadi besi tua dirumah.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Dina
Menggunakan kendaraan umun dan tidak menggunakan kendaraan pribadi.Bukan kah itu seperti prinsip mengganti lalu dimana letak prinsip menguranginya? Jika menghimbau dengan lebih memilih kendaraan pribadi dengan kendaraan umum.
nama : Nr. Malasari
HapusKelas : XI IPS 1
@febby
bukan, itu adalah prinsip mengurangi, untuk mengurangi polusi yang mencemari kota jakarta.
jika itu adalah prinsip Replace, itu berarti sebelum dihimbaukan bukankah mereka menggunakan kendaraan pribadi. dan setelah mereka menuruti kata pemerintah kendaraan pribadi yang mereka gunakan hanya akan tersimpan dirumah. bukannya itu tidak efisien.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Noermalasari
Tetapi itu kan menggunakan cara mengganti terlebih dahulu baru bisa mengurangi polusi. Jika cara itu tidak efisien, mengapa dari awal kalian berpendapat bahwa dengan menghimbau pada warganya agar lebih memilih menggunakan kendaraan umum, dan tidak menggunakan kendaraan pribadi. Apakah pendapat itu sama saja dengan tidak efisien? Lalu yang efisien itu seperti apa? Berikan penjelasan dan contohnya!
Nama : Armila sari
HapusKelas : XI IPSn 1
@febby
setelah mengganti kebiasan berkendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum. apa yang terjadi dengan kendaraan pribadi yang biasanya dipakai untuk keseharian?
karena kota jakarta, sudah terkenal karena macet dan polusinya yang memenuhi jalan. makanya penprov menghimbaukan hal tersebut.
selain itu, Reduce juga membuat uang dikantong tidak berkurang. bukannya itu hal yang efisien.
Nama : HeldaWati
HapusKelas : XI IPS 2
@ArmilaSari
Bukankah cara menghimbau menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum itu adalah pendapat teman anda dari awal jadii anda tanyakan saja kepada dia(Dina)apa yang terjadi dengan kendaraan pribadi itu. Dengan menggunakan prinsip mengganti itu juga bukan berarti uang dikantong berkurang kan? Mungkin sama saja jika kita menggunakan kendaraan umum itukan kita pasti membayar nah sama dengan halnya jika kita menggunakan kendaraan pribadi kitakan pasti membeli bbmnya. Jadi menurut saya prinsip mengganti juga tidak membuat uang dikantong berkurang.
Nama: Febby Ayu Ningtyas
HapusKelas: XI IPS 2
@Armila Sari
Saya setuju dengan pendapat Heldawati.
Dari awal kalian mengatakan bahwa "mengurangi polusi misalnya disebuah kota besar seperti jakarta, polusi itu sudah menjadi makanan sehari-hari para warga. jika penprov DKI jakarta menggunakan prinsip Reduce, mereka akan berfikir untuk mencari jalan keluar. dengan menghimbau para warganya agar lebih memilih menggunakan kendaraan umum, dan tidak menggunakan kendaraan pribadi" dari kata-kata tersebut apakah anda tidak menyadari bahwa kalian menanyakan hal itu kepada kami, seharusnya anda dapat menanyakan kepada teman anda terlebih dahulu yang berpendapat seperti itu. Anda menanyakan kepada saya bahwa apa yang terjadi dengan kendaraan pribadi yang biasanya dipakai untuk keseharian? Seharusnya dari perkataan teman anda diatas anda dapat menanyakan hal itu kepada teman anda terlebih dahulu.
Nama : Henny Purnama Sari
HapusKelas : XI IPS 1
@Helda dan Febby
harga BBM beragam, begitu juga dengan ongkos angkutan umum. menurut anda mahal mana ?
kalau anda merasa menanyakan pada kalian, ya silahkan jawab.
Nama jamal kelas XI IPS 1 @ridawati saya sangt setuju dengn pendapat anda karna prinsip ini kita dan masyarat bisa mengurangi bencana bencana alam jdi klo ya udah bisa mengurangi kita dan masyrat bisa menikmati alam kita ini.
BalasHapusNama: Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas: XI IPS 2
@Jamal
Bagaimana jika ada orang yg tdk sadar lingkungan?dan orang itu memiliki ekonomi yg tinggi pastinya dia ingin berpoya-poya dan tidak mau mengurangi? Berikan solusinya.
nama : Amy Nudin
HapusKelas : XI IPS 1
@tiesa
tidak mungkin ada orang yang tidak sadar dengan lingkungan, bukannya setiap kali kita bangun tidur dan membuka mata yang kita lihat pertama kali ada lingkungan kita?
apakah benar orang kaya kerjaannya cuma berpoya-poya? jika seseorang sudah memiliki sifat suka berpoya-poya bagaimana caranya dia menjadi kaya? dan bukannya orang yang kaya itu adalah orang yang berpendidikan (makanya dia jadi kaya), orang berpendidikan tidak akan mengahamburkan uangnya hanya untuk berpoya-poya. lalu, jika misalnya karena dia sudah kaya dan tergoda dengan pola hidup berpoya-poya, apakah itu wajar? kemungkinan orang yang melakukan hal itu adalah orang yang menjadi kaya namun dengan cara instan, seperti DIMAS KANJENG.
Nama: Tiesa Amelia Safitri
HapusKelas: XI IPS 2
@Amy Nudin
Tidak semua orang sadar akan lingkungan nya. Disini saya berpendapat tentang orang yang kurang menjaga dan memperhatikan lingkungannya.
Tidak semua orang "KAYA" itu berpendidikan. Misalnya ada seorang anak yang dari keluarga nya sudah berkecukupan (KAYA) tetapi dia tidak memanfaatkan kekayaan nya dengan baik, dia malas untuk sekolah karna dia beranggapan kekayaan nya itu selamanya.
nama : Indra Maulana
HapusKelas : XI IPS 1
@tiesa
tidak ada yang namanya orang yang tidak sadar dengan lingkungannya. TIDAK ADA...
misalnya gini ya (maaf), seorang lelaki bangun tidur. lalu, di samping ranjangnya terdapat T*h* kucing. apakah dia tidak peduli, dan membiarkan saja t*h* itu tetap berada disana?
berarti yang berpendidikan dan kaya itu orang tuanya dong. bukan anaknya. dan ya.. setelah dia dewasa nanti dia juga bakalan melarat kok hidupnya.
Benar. Tidak ada orang yang tidak sadar dengan lingkungannya. TIDAK ADA. Jadi, tidak ada yang buang sampah sembarangan lagi ya. Semua murid Ibu berpendidikan. Mari buktikan
HapusNama : Tiesa Amelia Safitri
BalasHapusKelas : XI IPS 2
@IndraMaulana
Jawaban anda sangat saya hargai, tetapi perlu saya tekankan sedikit bahwa apabila ada (maaf) kotoran didalam rumah nya siapapun pasti akan membersihkannya. Tapi yg kita bahas disini bukan hal itu yg kita bahas adalah lingkungan diluar rumah tepatnya pemanfaatan sumber daya alam bukan kebersihan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNAMA :RIDAWATI
HapusKELAS :XI IPS 1
@tiesa amelia
Menjaga lingkungan mungkin bisa dibilang adalah kewajiban bagi kita, untuk orang-orang yang tidak bisa menjaga lingkungannya mungkin dia adalah orang yang tidak tau arti penting menjaga lingkungan, mungkin dia juga tidak tau apa dampak buruknya kalau kita tidak menjaga lingkungan dengan baik. Bagi yang sudah tau apa dampak buruknya tapi dia tidak sadar seperti yang anda bilang tadi mungkin dia ingin merugikan dirinya sendiri dan orang lain .Walaupun diharapkan agar setiap orang peduli akan lingkungan, namun kenyataannya masih banyak manusia yang belum sadar akan makna lingkungan itu sendiri bukan kah begini yang anda maksud?? Oleh karena itu kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup perlu terus ditingkatkan misalnya dengan cara mengadakan lomba kebersihan lingkungan antar desa dengan sebuah hadiah untuk memotivasi atau lain sebagainya.
Bukankah seperti itu?
nama : M. Sya'bani
HapusKelas : XI IPS 1
@tiesa
saya sependapat denga Rida, dan ia telah menjelaskan apa hubungan antara lingkungan dan kebersihan.
lingkungan tentang sumber daya alam. pasti yang anda maksud adalah lingkungan seperti pertambangan liar, yang orang-orangnya lalai karena membiarkan lubang tambang menganga nan ngeri dan bahaya itu?
Pemanfaatan SDA termasuk di dalamnya adalah sampah. Keduanya berkaitan erat. Masih ingat prinsip 4R tentang pemanfaatan SDA?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Tiesa Amelia Safitri
BalasHapusKelas :XI IPS 2
@RidaWati
Bisakah anda jelaskan hubungan antara kebersihan yang anda maksud itu dengan pemanfaatan SDA yang kita diskusikan sekarang ini?
Nama : Tiesa Amelia Safitri
BalasHapusKelas :XI IPS 2
@RidaWati
Bisakah anda jelaskan hubungan antara kebersihan yang anda maksud itu dengan pemanfaatan SDA yang kita diskusikan sekarang ini?
NAMA :RIDAWATI
HapusKELAS :XI IPS 1
Jelas ada hubungannya, Misalkan anda tinggal disebuah desa dimana anda menggunakan air sungai sebagai air minum juga, ini cuman misaaallll yaaa.. lalu warga didesa anda tidak bisa menjaga kebersihan misalnya membuang sampah disungai apakah sungai tidak tercemar/apakah sungai itu tidak kotor?dan apakah anda mau minum air yang dijadikan tempat pembuangan sampah itu? Ya tidakkan? Faktanya kalaupun anda mau minum pasti anda membersihkannya dulu dengan cara anda sendiri. Bukankah air juga sumber daya alam? Bukankah air juga bermanfaat dikehidupan kita?lalu? Apakah kebersihan dengan pemanfaatan sumber daya alam tidak berhubungan? Jika tidak jelaskanlah kepada saya menurut yang anda ketahui.
Nama:Maudunah
BalasHapusKelas:XI IPS 3
Saya perwakilan kelas XI IPS 3
Kami memilih prinsip memakai ulang(reuse)
Kenapa? Karena dengan cara memakai ulang barang yang sama sekali tidak terpakai bisa digunakan kembali untuk barang yang berguna. Contoh nya seperti botol akua yang tidak tepakai lagi bisa kita pakai lagi atau kita buat hiasan bunga dari botol akua yang tidak terpakai. Itu juga bisa menjadikan hiasan dinging
Nama:Yunita Anjely
BalasHapusKelas:XI ips 3
Saya setuju dengan pendapat maudunah yang memilih prinsip memakai ulang(reuse),karena dengan kita memakai ulang kita bisa memanfaatkan barang yang seharusnya tidak bisa dipakai lagi dan harus dibuang ,menjadi barang yang bisa dipakai kembali
Nama:raudatul jannah
BalasHapusKelas:XI ips 3
Saya setuju dengan Maudunah dan Yunita Anjely, dengan memakai kembali barang yg sudah tidak terpakai kita dapat mengurangi sampah yg ada di dilingkungan sekitar serta dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan juga dapat menghasilkan pendapatan.
Nama:raudatul jannah
BalasHapusKelas:XI ips 3
Saya setuju dengan Maudunah dan Yunita Anjely, dengan memakai kembali barang yg sudah tidak terpakai kita dapat mengurangi sampah yg ada di dilingkungan sekitar serta dapat membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan juga dapat menghasilkan pendapatan.
Nama:M.sairillah
BalasHapusKelas:XI ips 3
saya setuju dengan pendapat Maudunah Yunita Anjel dan Raudatul Janah,karena dengan cara memakai ulang barang yang tidak terpakai itu akan mengurangi pencemaran lingkungan sekitar.Selain itu juga dapat membuka lapangan kerja untuk masyakarat sekitar Banyak benda-benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. jika benda-benda tersebut sudah tidak digunakan lagi sebaiknya tidak langsung dibuang, benda-benda tersebut dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan.
Nama:Rizki anton
BalasHapusKelas:XI ips 3
Saya setuju dengan maudunah,Dengan menggunakan prinsip reuse kita dapat mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna bahkan bernilai jual dengan menggunakan benda-benda yang tidak terpakai lagi, Contohnya seperti menggunakan kaleng-kaleng bekas sebagai tempat pensil , pot tanaman dan sebagai nya
Nama : Laila Dwi Indriyani
HapusKelas : XI IPS 1
@RizkiAnton
tapi saya rasa prinsip REUSE itu tidak hemat.
nama: firda purnama dewi
Hapuskelas: xi is 2
tetapi menurut saya, tidak semua SDA itu bisa di daur ulang. jadi menurut saya prinsip reuse itu kurang efektif.
Nama:rizki anton
HapusKelas:XI ips 3
@laila dwi
Kenapa anda bisa mengatakan tidak hemat .Sedangkan prinsip reuse adalah mendaur ulang benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi dan kemudian mengubah nya menjadi benda yang bernilai guna dan bernilai jual, dan dari situ juga kita bisa mendapatkan keuntungan bahkan kita bisa mengurangi sampah
nama : Rahmadita
HapusKelas : XI IPS 1
@Rizki
karena ingin membuat benda tak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai estetika itukan tidak murah, harus membeli bahan bahan-bahan yang sesuai dan lengkap. juga peralatan yang bagus agar hasil juga bagus. memang harga setelah jadi itu lebih tinggi, tergantung dengan kekreatifan seseorang, namun tidak semua orang memiliki pikiran kreatif, terkadang apa yang dibayangkan juga tak sesuai dengan kenyataan. bahkan kegagalan juga sering terjadi dalam kegiatan.
NAMA: FIRDA PURNAMA DEWI
BalasHapusKELAS: XI IS 2
semua prinsip itu efektif tetapi, menurut saya yang lebih efektif adalah dengan me-reduce yaitu dengan cara mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena dengan mencari alternatif lain kita tidak akan takut kehabisan, malah kita akan memiliki SDA yang melimpah dan yang paling penting ramah lingkungan. Misalnya seperti: bioetanol dan biodiesel sebagai bahan pengganti BBM dan biogas sebagai pengganti minyak tanah.
maaf saya cuma mau mengingatkan, sepertinya anda typo deh nulisnya, soalnya yang ips2 Replace bukan Reduce. contoh anda juga Replace.
HapusNAMA : YULIANI
BalasHapusKELAS :XI IPS 3
@LAILA DWI INDRYANI
Kenapa anda mengatakan bahwa prinsip REUSE tidak hemat???
BUKANKAH dengan adanya prinsip REUSE barang yang tidak terpakai lagi bisa kita pakai kembali dan bisa dijual atau dijadikan bisnis.
Nama :Ridawati
HapusKelas :XI IPS 1
@YULIANI
menurut saya yang dikatakan laila itu benar. Menggunakan prinsip REUSE memang tidak hemat. Contohnya seperti menggunakan kaleng-kaleng bekas sebagai tempat pensil ini yang teman anda katakan diawal. Apakah membuat tempat pensil hanya dengan cara memotong sebuah kaleng yang terus bisa langsung jadi/langsung bisa dipakai/dijual? Yaa nggak kan. Pasti anda memerlukan uang untuk menghiasnya agar orang mau membeli. Bukan kah seperti itu?
Nama :M.YAZID FAHRI
BalasHapusKelas :XI IPS 3
saya setuju dengan pendapat maudunah dan teman saya yang lain. Dengan prinsip REUSE kita dapat menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Nama:Maulana junj
BalasHapusKelas:XI Ips 3
Saya sependapat dengan teman- teman saya yang memilih prinsip memakai ulang(reuse) karena menurut pendapat saya contohnya itu seperti drum yg bekas oli bisa di jadi kan tempat tadahan air hujan , tempat menyimpan air , dan bisa di gunakan jadi tempat samapah.prinsip ini bisa membuat barang yg tidak terpakai menjadi lebih berguna .
Nama:Maulana juni
BalasHapusKelas:XI Ips 3
Saya sependapat dengan teman- teman saya yang memilih prinsip memakai ulang(reuse) karena menurut pendapat saya contohnya itu seperti drum yg bekas oli bisa di jadi kan tempat tadahan air hujan , tempat menyimpan air , dan bisa di gunakan jadi tempat samapah.prinsip ini bisa membuat barang yg tidak terpakai menjadi lebih berguna .
Nama :Misdawati
HapusKelas:XI Ips 3
Saya sependapat dengan maulana juni dan teman-teman saya yang memilih prinsip reuse.karena menurut saya prinsip reuse itu bisa mendaur ulang suatu barang yang tidak terpakai lagi menjadi kembali dipakai contohnya botol bekas yang bisa dibuat menjadi vas bunga , plastik bekas yang bisa dibuat menjadi bunga dll.
Nama : Yuliani
BalasHapusKelas : XI IPS 3
@RIDAWATI
Bukankah REUSE itu hemat? Kita dapat memakai ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai dan dalam proses menghias-hias memang membutuhkan biaya namun biaya yang diperlukan tidak banyak. Jika barang tersebut terlihat menarik dan orang lain ingin membelinya pasti harga jualny diatas modal dan itu bisa memberikan untung yang banyak. Selain itu dengan cara REUSE kita dapat mengahasilkan krajinan tangan dan membuat anak-anak bangsa menjadi semakin kreatif
nama : Rahmadita
HapusKelas : XI IPS 1
@Yuliani
saya sertuju pendapat anda tentang biaya, tapikan harga barang kebutuhan selalu naik, apalagi barang yang dijual disebuah ditoko perhiasan, pernak-pernik kerajinan, atau tempat fotocopy lengkap. terkadang yang dijual disuatu toko dengan toko lain tidak sama harganya. lalu, setiap tahun harganya terus berbeda dengan tahun/waktu sebelumnya.
dan kemudian, saya rasa prinsip REUSE sangat sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pikiran kreatif dalam mengolah barang itu sulit. dan jika ingin mendapatkan hasil yang bagus, pasti membutuhkan waktu lama dan perlatan yang lengkap.
Terima kasih kak, kebetulan saya ada tugas dan allhamdulillah jawaban Kaka bermanfaat
BalasHapus