TRIK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL BAGI PEMALAS



Memasuki bulan Desember, siswa kelas XII sudah mulai disibukkan dengan persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS). Masih banyak siswa yang kaget dengan tempo belajar yang berbeda pada saat kelas X maupun XI. Pada tahap ini, siswa merasa waktu belajar terasa begitu singkat. Hal ini dapat dimaklumi karena jadwal belajar dipadatkan untuk memastikan bahwa materi pelajaran di kelas sebelumnya sudah benar-benar dikuasai. Hal ini belum lagi ditambah banyaknya hari libur, kegiatan, dan sosialiasi yang meningkat di semester ganjil yang membuat segelintir siswa kelabakan menghadapi berbagai tes, uji coba, dan beberapa ‘keasyikan’ khas kelas XII. Apalagi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dimajukan jadwalnya di bulan Februari 2018.
Hal ini tentu menjadi masalah, terutama bagi beberapa siswa yang ‘malas.’ Sistem Kebut Semalam (SKS) tidak akan mempan kali ini. Percayalah. Hal ini sudah dibuktikan dari generasi ke generasi. Lalu bagaimana cara menghadapinya?
Seorang motivator pernah membicarakan kemalasan sebagai hal yang wajar, dan bahkan perlu. Manusia perlu rasa malas untuk maju. Banyak orang yang sukses karena rasa malas yang besar. Tentu saja konteks malas bukan berarti tidur seharian tanpa melakukan apapun kemudian tiba-tiba menjadi juara olimpiade atau jutawan.
Orang yang sukses, berhasil menjadikan rasa malas menjadi motivasi terkuat untuk berusaha mencapai tujuannya. Misalnya, seorang pengusaha malas untuk bekerja keras di hari tua. Dia ingin menghabiskan masa tua dengan bermalas-malasan di rumah mewahnya sambil sesekali liburan eksklusif keliling dunia. Karena ingin mewujudkan rasa ‘malas’ tersebut, dia bekerja keras selagi muda, sehingga bisa mengumpulkan dan menyiapkan segalanya dengan sekuat tenaga. Itu malas. Penggunaan malas yang tepat. Jika yang dilakukan adalah hal sebaliknya (bermalas-malasan di waktu mudanya), dia akan menebus hari tuanya dengan kerja keras untuk bertahan hidup.
Hal ini juga berlaku untuk siswa. Malas itu wajar. Malas itu perlu. Tapi pergunakan rasa malas dengan tepat. Misalnya, malas untuk remedial, malas untuk perbaikan nilai Ujian Nasional, malas untuk membayar lebih agar bisa masuk ke Perguruan Tinggi idaman. Belajarlah. Sekarang pun belum terlambat. Supaya kalian bisa bermalas-malasan ketika beberapa teman kalian ikut remedial, pusing belajar lagi untuk perbaikan nilai Ujian Nasional, atau kelabakan mencari Perguruan Tinggi yang mau menampungnya. 
Kegiatan Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Satui
Lalu bagaimana cara menyalurkan rasa malas yang baik dan benar untuk menghadapi Ujian Nasional? Wahai, siswa-siswa yang ‘malas.’ Kalian tidak perlu begadang semalaman untuk mempelajari bertumpuk-tumpuk buku pelajaran dari kelas X-XII. TIDAK SEMUA MATERI PERLU DIPELAJARI. Asal kalian tahu triknya. 
  1. Berdoa (wajib). Segala hal yang pertama dan utama untuk dilakukan adalah berdoa. Minta kepada Yang Maha Kuasa agar selalu dimudahkan. Semoga kalian bisa bermalas-malasan pada waktu yang tepat.
    2. Minta restu orang tua (mutlak)
    3. Pelajari soal Ujian Nasional beberapa tahun lalu.
    Jika kalian cermati, soal yang diujikan memiliki tipe yang sama. Ingat. Tipenya saja yang sama. Tidak akan mungkin sama persis. Kenali tipe soalnya.
    4. Cari Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
    SKL berisi tentang kompetensi apa saja yang harus kalian kuasai agar memperoleh nilai Ujian Nasional yang memuaskan. SKL mampu memprediksi tipe soal macam apa yang akan keluar nantinya (bahkan lebih ampuh daripada kisi-kisi yang beredar luas di internet). SKL juga membantu kalian untuk fokus pada materi yang PASTI keluar di Ujian Nasional. Tidak perlu membuang waktu menghafal materi berat yang kemungkinannya kecil untuk diujikan. Silahkan search SKL sesuai mata pelajaran yang diinginkan. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga.
    5. Malaslah.
    Jangan buang tenaga untuk begadang demi Ujian Nasional. Caranya? Belajar sedikit demi sedikit saja. Santai. Semakin sedikit durasi belajar kalian, semakin intensif proses penyerapan otak. Tapi, lakukan secara teratur. Setiap hari. Tidak terasa, belajar yang awalnya menjadi beban, ternyata begitu ringan dan menyenangkan.
    6. Belajar dengan teman.
    Malaslah. Jangan tanggung beban belajar yang (terlihat) berat sendirian. Tapi fokus. Jauhkan gadget yang menggoda iman ketika kalian sedang berkumpul. Ingat. Ada waktunya untuk bermalas-malasan dengan gadget. Tapi itu nanti. Ketika kalian sudah lulus dengan nilai sangat memuaskan dan bingung menolak tawaran universitas favorit untuk dimasuki.
    7. Memperhatikan di kelas
    Untuk menghemat tenaga dan waktu belajar kalian di rumah, perhatikan pelajaran di kelas. Jika kalian sudah ingat dan paham betul pelajaran yang sudah diberikan, apalagi yang perlu dipelajari di rumah? Enteng. Asal fokus
 
Kegiatan Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Satui
.Kegiatan Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Satui
Kegiatan Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Satui
Mudah? Susah? Bakal sama saja hasilnya dengan SKS? Silahkan mencoba.

Komentar

Postingan Populer