PERINGATAN HARI KARTINI DAN HARI BUMI SMAN 1 SATUI

SMAN 1 Satui menyelenggarakan perayaan Hari Kartini sekaligus Hari Bumi pada 24 April 2019. Rangkaian acara disusun untuk memeriahkan momen tahunan ini dari jauh hari. OSIS bekerja sama dengan Wakasek Kesiswaan serta perwakilan kelas X dan XI demi kelancaran acara pada hari H.
 
Acara ini pada dasarnya bertujuan untuk menggelorakan semangat Kartini-kartini Indonesia yang telah dipelopori oleh R.A Kartini pada masanya. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter mulia pada generasi muda sesuai dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Ibu Kartini. 
Selain itu, peringatan Hari Bumi memiliki misi mulia lainnya, yaitu meningkatkan kesadaran siswa sebagai generasi penerus bangsa untuk senantiasa menjaga dan merawat Bumi dengan semestinya. Apalagi SMAN 1 Satui merupakan sekolah adiwiyata yang menjunjung tinggi rasa cinta terhadap lingkungan.

Yel-yel XI MIA 1
 Rangkaian acara dimulai dengan apel bersama dengan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Ibu Kita Kartini sebagai lagu penutup. Adapun lomba yang diselenggarakan adalah lomba melukis, kebersihan kelas, yel-yel, dan fashion show ala Ibu Kartini. Seluruhnya tentu saja lekat dengan tema acara.
Wakasek kurikulum, Bapak Ela Suganda, S.Pd mendokumentasikan acara
 Pada dasarnya acara non akademik semacam ini membantu siswa untuk mengasah kemampuan softskill-nya. Siswa belajar langsung bagaimana cara kerja sama tim yang baik, berdiskusi, membagi tugas, memimpin, memberikan pendapat, berani tampil menunjukkan bakat, menghargai karya orang lain, dan sebagainya. Jadi, siapa bilang sekolah itu tidak penting? Semua orang bisa pintar tanpa sekolah, mengingat banyaknya sumber ilmu yang ditawarkan media digital saat ini. Tetapi, platform dunia maya manakah yang mampu menyediakan wadah interaksi sosial yang diawasi dan dibimbing langsung oleh tenaga pendidik? Siapa yang mau repot-repot membentuk karakter anak pelan-pelan dengan penuh kesabaran setiap harinya? Jadi, sungguh sayang sekali jika momen-momen seperti ini dilewatkan. Toh, nantinya ini akan menjadi salah satu kenangan  di masa depan. Oleh karena itu, pada acara semacam ini siswa diperbolehkan membawa handphone untuk berekspresi dan mengabadikan momen bersama.
Adianoor dan kawan-kawan membawakan Madihin
Salah satu performance yang menjadi daya tarik dalam acara ini adalah Madihin. Salah satu kesenian adat Banjar ini merupakan bentuk puisi berbahasa Banjar yang diiringi dengan alat musik gendang. Puisi dengan rima yang indah dan penuh pesan ini dikemas dengan apik tanpa keluar dari tema yang telah ditentukan. Penonton tidak hanya terhibur dengan lirik yang terkadang nakal tapi humoris, melainkan juga dapat meresapi pesan moral yang disampaikan dengan estetis.

Komentar

Postingan Populer