RPP SUMBERDAYA ALAM KELAS XI IPS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
(Pertemuan:3)
Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Surakarta
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Program/Semester : XI/IPS/1
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Standar Kompetensi : 2. Memahami sumberdaya alam.
Kompetensi Dasar : 2. 2 Mengidentifikasi Jenis-Jenis Sumberdaya Alam
A. Indikator
1. Kognitif
a. Produk
1) Mampu menganalisis potensi sumberdaya alam di indonesia
2) Mampu menganalisis persebaran sumberdaya alam di Indonesia
b. Proses
1) Mengidentifikasi potensi sumberdaya alam di Indonesia
2) Mengidentifikasi persebaran sumberdaya alam di Indonesia
2. Psikomotorik
1) Melakukan identifikasi potensi sumberdaya alam di Indonesia
2) Melakukan interpretasi peta tematik untuk mengetahui persebaran sumberdaya alam Indonesia.
3. Afektif
a. Karakter
Peduli, tanggungjawab, bekerjasama, terbuka, dan mendengarkan pendapat orang lain dalam melakukan analisis terhadap:
1) Potensi sumberdaya alam di Indonesia
2) Persebaran sumberdaya alam di Indonesia
b. Keterampilan Sosial
Bertanya, memberikan ide dan pendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran tentang:
1) Potensi sumberdaya alam di Indonesia
2) Persebaran sumberdaya alam di Indonesia
B. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1) Siswa dapat menganalisis potensi sumberdaya alam di Indonesia
2) Siswa dapat menganalisis persebaran sumberdaya alam di Indonesia
b. Proses
1) Siswa dapat memanfaatkan media power point untuk mengidentifikasi potensi sumberdaya alam di Indonesia
2) Siswa dapat memanfaatkan berbagai peta tematik untuk menganalisa persebaran sumberdaya alam di Indonesia
2. Afektif
a. Karakter
Siswa memiliki sikap dan pandangan dan pemahaman yang baik tentang potensi dan persebaran sumberdaya alam di Indonesia.
b. Keterampilan Sosial
Setelah proses pembelajaran siswa mampu mendeskripsikan tentang potensi dan persebaran sumberdaya alam di Indonesia.
C. Materi Pembelajaran
1. Potensi sumberdaya alam di Indonesia
2. Persebaran sumberdaya alam di Indonesia
D. Metode dan Model Pembelajaran
Metode pembelajaran : Kolaboratif (STAD)
E. Langkah-langkah Pembelajaran
No | Kegiatan | Waktu | Metode |
1. | Pendahuluan · Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa serta melakukan presensi. · Guru menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar. · Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan gambar contoh sumberdaya alam yang ada di lingkungan siswa. · Guru meminta siswa untuk bertanya dan memberikan pendapat. | 10’ | Ceramah, tanya jawab |
2. | Kegiatan Inti a) Eksplorasi · Guru menyampaikan materi kepada siswa tentang potensi sumberdaya alam Indonesia. · Guru memberikan contoh potensi sumberdaya alam di Pulau Belitung · Guru menerangkan persebaran sumberdaya alam Indonesia melalui berbagai peta tematik b) Elaborasi · Kelas dibagi 8 kelompok, setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi potensi sumberdaya alam Indonesia dan menunjukkan peta persebarannya. · Guru memimpin jalannya diskusi, memberikan bimbingan dan arahan kepada kelompok yang kurang memahaminya. c) Konfirmasi · Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Kelompok lain berpartisipasi dalam presentasi tersebut. · Guru mengarahkan siswa dalam menyimpulkan hasil diskusi. | 70’ | Ceramah, tanya jawab, dan diskusi (STAD). |
3. | Penutup · Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang di diskusikan tadi. · Melakukan refleksi materi yang dibahas. · Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam. | 10’ | Ceramah |
F. Sumber Pembelajaran
1. Endarto Danang, Geografi 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
2. Lembar Kerja Siswa
G. Alat Pembelajaran
· White Board
· LCD
· Laptop
H. Media Pembelajaran
· Powerpoint klasifikasi sumberdaya alam
· Peta Persebaran Sumberdaya Alam Tambang di Indonesia
· Peta Persebaran Sumberdaya Alam Minyak Bumi di Indonesia
· Peta Persebaran Gas Alam di Indonesia
· Peta Persebaran Nikel di Indonesia
· Peta Persebaran Geotermal di Indonesia
· Peta Persebaran Deforestasi Hutan di Indonesia
I. Penilaian
- Kognitif
Penilaian dengan kisi-kisi sebagai berikut:
Susunlah sebuah makalah tentang potensi sumberdaya alam yang ada di Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:
Jenis huruf :Times New Roman
Ukuran huruf :12
Spasi :1,5
Aligment :justify
Panjang tulisan:minimal 10 halaman
Sertailah dengan peta persebaran sumberdaya alam yang dibahas. Presentasikan di depan kelas!
- Afektif
Ditentukan dengan kriteria :
a) Minat
b) Sikap
- Psikomotor Ditentukan oleh :
a) Keterampilan dasar mengutarakan pendapat
b) Keterampilan dasar menganalisis studi kasus
Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
Nama Siswa : .................................................................................
Aspek yang dinilai | Nilai kualitatif | Nilai kuantitatif | Deskripsi (Alasan) | |
Kemampuan mengidentifikasi masalah | | | | |
Kemampuan merumuskan masalah | | | | |
Kemampuan menganalisis masalah | | | | |
Kemampuan memecahkan masalah | | | | |
Kerja sama dalam kelompok | | | | |
Partisipasi dalam diskusi | | | | |
Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain | | | | |
Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi | | | | |
Nilai rata-rata | | | | |
Komentar |
Rubrik Penilaian Karangan
Aspek yang dinilai | Nilai kualitatif | Nilai kuantitatif | Deskripsi (Alasan) | |
Pengantar menunjukkan isi | | | | |
Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik | | | | |
Isi menunjukkan penjelasan dari kutipan/pendapat tokoh | | | | |
Isi disajikan dengan bahasa yang baik | | | | |
Penutup memberi kesimpulan akhir terhadap kutipan/pendapat tokoh | | | | |
Penutup disajikan dengan bahasa yang baik | | | | |
Nilai rata-rata | | | | |
Komentar | |
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif | Nilai kuantitatif | |
Memuaskan | 4 | > 80 |
Baik | 3 | 68 - 79 |
Cukup | 2 | 56 - 67 |
Kurang | 1 | < 55 |
Mengetahui, Surakarta, 1 November 2011
Guru Pengampu Praktikan
Dra. Diani Marhaenita Ririn Wijiastuti
NIP/NIK.1966 1120 1990 03 2 008 NIM.K5408047
LAMPIRAN MATERI
1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui ( Renewable Resource)
a.Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan
1)Pertanian
a.Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan
1)Pertanian
Pertanian dalam arti sempit adalah kegiatan bercocok tanam sehingga menghasilkan bahan pangan. Kegiatan bercocok tanam dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, sebagai berikut.
a) Sawah
Sawah adalah sistem pertanian lahan basah yang menggunakan perlakuan dengan mengairi lahan. Pengairan sawah dapat dilakukan dengan irigasi atau tadah hujan.
Ciri-ciri sawah antara lain :
(1) membutuhkan air yangcukup banyak,
(2) pengolahan tanah dilakukan secara teratur,
(3) merupakan pertanian menetap, dan
(4) jenis tanaman adalah padi.
Sawah di Indonesia terdiri atas:
(1) sawah irigasi adalah sawah yang sistem pengairannya teratur, sumber air biasa berasal dari aliran sungai/waduk;
(2) sawah tadah hujan adalah sawah yang sistem pengairannya tergantung dengan air hujan;
(3) sawah bencah (sawah pasang surut) adalah sawah yang terletak di daerah rawa-rawa pantai yang telah kering atau sering pula di daerah muara sungai yang besar; dan
(4) sawah lebak adalah sawah yang memanfaatkan lahan di kanan kiri sungai.
(2) pengolahan tanah dilakukan secara teratur,
(3) merupakan pertanian menetap, dan
(4) jenis tanaman adalah padi.
Sawah di Indonesia terdiri atas:
(1) sawah irigasi adalah sawah yang sistem pengairannya teratur, sumber air biasa berasal dari aliran sungai/waduk;
(2) sawah tadah hujan adalah sawah yang sistem pengairannya tergantung dengan air hujan;
(3) sawah bencah (sawah pasang surut) adalah sawah yang terletak di daerah rawa-rawa pantai yang telah kering atau sering pula di daerah muara sungai yang besar; dan
(4) sawah lebak adalah sawah yang memanfaatkan lahan di kanan kiri sungai.
b)Ladang
Ladang merupakan sistem pertanian pada lahan kering yang sering disebut juga “huma”. Sistem pertanian ini berpindah-pindah yaitu melakukan pembukaan hutan dengan cara pembakaran lahan yang telah terbuka ditanami padi dan jenis-jenis palawija. Sistem ini berakibat pada kerusakan hutan, tanah longsor, dan banjir.
c)Tegalan
Tegalan merupakan sistem pertanian lahan kering yang sudah menetap. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan ini di antaranya palawija dan padi gogo.
Ladang merupakan sistem pertanian pada lahan kering yang sering disebut juga “huma”. Sistem pertanian ini berpindah-pindah yaitu melakukan pembukaan hutan dengan cara pembakaran lahan yang telah terbuka ditanami padi dan jenis-jenis palawija. Sistem ini berakibat pada kerusakan hutan, tanah longsor, dan banjir.
c)Tegalan
Tegalan merupakan sistem pertanian lahan kering yang sudah menetap. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan ini di antaranya palawija dan padi gogo.
2) Peternakan
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak tertentu dengan tujuan pemenuhan kebutuhan hidup mausia. Jenis - jenis peternakan antara lain sebagai berikut.
a)Peternakan hewan besar, meliputi hewan ternak sapi, kerbau, dan kuda. Peternak sapi di antaranya terdapat di Boyolali,Padang, NTT, Sulawesi Selatan, dan Madura. Peternak kerbau terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, Sulawesi Selatan,dan NTT. Peternakan kuda di antaranya terdapat di NTT dan Sulawesi Selatan.
b)Peternakan hewan kecil, hewan yang dibudidayakan antara lain kambing, domba, babi. Peternak kambing banyak terdapat diJawa dan Madura. Sedangkan peternak domba terdapat di Jabar dan peternak babi banyak terdapat di Bali dan Papua.
c)Peternakan unggas, hewan yang dibudidayakan adalah binatang-binatang jenis unggas seperti ayam, itik, burung. Budidaya peternakan jenis ini banyak terdapat di seluruh wilayah Indonesia.
b. Sumber Daya Perikanan
a)Peternakan hewan besar, meliputi hewan ternak sapi, kerbau, dan kuda. Peternak sapi di antaranya terdapat di Boyolali,Padang, NTT, Sulawesi Selatan, dan Madura. Peternak kerbau terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, Sulawesi Selatan,dan NTT. Peternakan kuda di antaranya terdapat di NTT dan Sulawesi Selatan.
b)Peternakan hewan kecil, hewan yang dibudidayakan antara lain kambing, domba, babi. Peternak kambing banyak terdapat diJawa dan Madura. Sedangkan peternak domba terdapat di Jabar dan peternak babi banyak terdapat di Bali dan Papua.
c)Peternakan unggas, hewan yang dibudidayakan adalah binatang-binatang jenis unggas seperti ayam, itik, burung. Budidaya peternakan jenis ini banyak terdapat di seluruh wilayah Indonesia.
b. Sumber Daya Perikanan
Perikanan adalah segala usaha pembudidayaan ikan. Kegiatan pembudidayaan ikan di antaranya meliputi pemijahan benih ikan, penaburan benih, memelihara ikan, menangkap ikan, dan pengolahan ikan. Perikanan dapat dibagi sebagai berikut.
1)Perikanan Darat/Air Tawar
1)Perikanan Darat/Air Tawar
Perikanan air tawar adalah pembudidayaan jenis ikan air tawar yang meliputi ikan mas, gurami, mujahir, tawes, lele, dan nila. Kegiatan ini dilakukan dengan cara:
a)Pembuatan kolam, dan
b)Pembuatan karamba (keranjang kotak dari bambu yang diletakkan di sungai atau waduk/danau).
2)Perikanan Air Payau
Usaha perikanan dengan membuat tambak atau sebagai tempat budi daya ikan yang berada di wilayah pantai karena sumber air tambak berasal dari air sungai dan laut. Jenis ikan yang dibudidayakan antara lain adalah bandeng dan udang.
3)Perikanan Laut
Usaha perikanan dengan menangkap ikan di laut. Usaha perikanan ini bersifat eksploratif sehingga memerlukan banyak peralatan, di antaranya perahu/kapal serta alat-alat penangkapan ikan yang lain.
b)Pembuatan karamba (keranjang kotak dari bambu yang diletakkan di sungai atau waduk/danau).
2)Perikanan Air Payau
Usaha perikanan dengan membuat tambak atau sebagai tempat budi daya ikan yang berada di wilayah pantai karena sumber air tambak berasal dari air sungai dan laut. Jenis ikan yang dibudidayakan antara lain adalah bandeng dan udang.
3)Perikanan Laut
Usaha perikanan dengan menangkap ikan di laut. Usaha perikanan ini bersifat eksploratif sehingga memerlukan banyak peralatan, di antaranya perahu/kapal serta alat-alat penangkapan ikan yang lain.
c. Sumber Daya Air
Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Manusia membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan minum, makan, mencuci, dan kegiatan kebersihan lain. Air dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut.
1. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir atau berada di atas permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan rawa.
a) Sungai
Sungai merupakan sumber daya air yang sangat penting bagi manusia. Manfaat keberadaan sungai bagi manusia di antaranya adalah:
(1) sarana transportasi,
(2) sumber energi, dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik,
(3) sumber ikan air tawar,
(4) pemenuhan kebutuhan MCK,
(5) irigasi,
(6) objek wisata, dan
(7) sumber bahan tambang seperti pasir dan batu.
d. Sumber Daya Alam Tanah
Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Manusia membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan minum, makan, mencuci, dan kegiatan kebersihan lain. Air dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut.
1. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir atau berada di atas permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan rawa.
a) Sungai
Sungai merupakan sumber daya air yang sangat penting bagi manusia. Manfaat keberadaan sungai bagi manusia di antaranya adalah:
(1) sarana transportasi,
(2) sumber energi, dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik,
(3) sumber ikan air tawar,
(4) pemenuhan kebutuhan MCK,
(5) irigasi,
(6) objek wisata, dan
(7) sumber bahan tambang seperti pasir dan batu.
d. Sumber Daya Alam Tanah
Tanah adalah akumulasi lapisan permukaan bumi teratas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan organisme. Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan tanah adalah iklim, makhluk hidup (tanaman atau organisme), bahan induk, topografi, dan waktu.
e. Sumber Daya Alam Udara
1) Pengertian Sumber Daya Udara
Bahaya banjir dan erosi merupakan permasalahan Indonesia pada saat musim hujan sedangkan pada saat musim kemarau Indonesia mengalami permasalahan kebakaran hutan yang mengakibatkan terjadinya polusi udara berupa kabut asap. Kabut asap sudah merupakan permasalahan polusi yang telah melewati batas negara.
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
(Unrenewable Resources)
(Unrenewable Resources)
Bahan bakar yang berupa minyak dan gas terbentuk karena adanya proses-proses alam dan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini bisa dikatakan bahwa minyak dan gas bumi tidak dapat diperbarui, karena kita tidak dapat membuatnya sendiri. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang apabila telah dimanfaatkan tidak dapat digunakan lagi. Sumber daya alam ini dapat terbentuk kembali namun dalam waktu yang sangat panjang hingga ratusan bahkan jutaan tahun umlah sumber daya ini relatif tetap karena tidak ada penambahan atau pembentukan kembali.
a. Sumber Daya Alam Mineral
1) Mineral Logam
a) Nikel
Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan kromit dan platina dalam batuan ultrabasa seperti peridotit, baik termetamorfkan, ataupun tidak. Terdapat dua jenis endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu sebagai hasil konsentrasi residual silika dan pada proses pelapukan batuan beku ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida, yang biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit. Pemanfaatan nikel digunakan untuk campuran besi menjadi baja, pelapis logam serta campuran kuningan atau perunggu. Terdapat di Sulawesi selatan wilayah Pomala, Danau Tawoti, Maluku Utara.
b) Bijih besi
Besi berwujud dalam perbagai jenis oksida besi, seperti magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hemati. Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan perubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik. Besi banyak dimanfaatkan untuk campuan semen dan pada industri logam. Tersebar di Cilacap (Jawa Tengah), Kotawaringin (Kalimantan Tengah), Cilegon (Jawa Barat), dan Pulau Obi (Maluku).
c) Timah
Timah merupakan bahan endapan pada batuan granit banyak terdapat di dasar-dasar sungai purba. Terbentuknya timah sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri atas endapan alluvium, aluvial, dan koluvium. Pemanfaatan timah di antaranya digunakan untuk peluru, pelapis kaleng, pembungkus rokok, campuran kuningan dan perunggu. Bijih timah tersebar di Pulau Bangka Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau Karimun.
d) Emas, Tembaga, dan Perak
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5–3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Emas keberadaannya berasosiasi dengan tembaga dan perak dalam batuan andesit tua. Banyak terdapat di sekitar gunung api yang telah mati. Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
e) Tembaga(Cu)
Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, namun hanya sedikit saja yang komersial.
Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Logam tembaga banyak digunakan dalam industri peralatan listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator, kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung coaxial, tabung microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang telekomunikasi, dan bidang-bidang yang membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan panas yang tinggi. Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di Papua, kemudian di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
f) Bauksit
f) Bauksit
Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu.Pemanfaatannya untuk pembuatan alat dapur, kendaraan, pesawat terbang. Tersebar di Pulau Bintan, Pulau Galang Besar, dan Singkawang (Kalimantan Barat).
2) Mineral Nonlogam
a) Batu Kapur
Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/ kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, cokelat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya. Pemanfataan kapur digunakan untuk bahan bangunan merupakan bahan baku semen , teraso, keramik. Batu kapur tersebar di Pegunungan Seribu (DIY), Kebumen, Cilacap (Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Cibinong, dan Pelimanan (Jawa Barat).
b) Marmer
b) Marmer
Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier. Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batu gamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada batu gamping, walaupun tidak setiap ada batu gamping akan ada marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan proses gaya endogen yang memengaruhinya baik berupa tekanan maupun perubahan temperatur yang tinggi. Pemanfaatan marmer sebagai bahan lantai, furniture, dinding, patung, dan lain-lain. Tersebar di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), Banjarnegara (Jawa Tengah), dan Citatah (Jawa Barat).
c) Belerang
c) Belerang
Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya belerang karena aktifitas vulkanisme. Pemanfaatannya penggunaan Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industry kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain. Belerang tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
d) Fosfat
d) Fosfat
Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
e) Intan
e) Intan
Intan, dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
f) Yodium
f) Yodium
Keberadaan yodium di Indonesia dikarenakan kondisi geologi Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan keberadaan air dan minyak bumi, yaitu merupakan air konat atau air purba yang mengandung yodium dengan berbagai variasi dalam suatu endapan permeabel yang terjebak bagian atas dan bawahnya oleh lapisan impermeabel. Yodium biasa digunakan untuk campuran garam dapur yang berupa bahan kimia berwarna kelabu kehitaman dan mengkilat. Selain sebagai campuran garam, yodium juga sebagai bahan obat-obatan antiseptik. Mineral yodium tersebar di Semarang dan Mojokerto.
b. Sumber Daya Alam Energi
b. Sumber Daya Alam Energi
1) Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier yang berbentuk endapan pada suatu wilayah yang cekung, rawa atau lautan dangkal. Endapan tersebut terbentuk dari mikroplankton yang mati kemudian bercampur dengan lumpur disebut Sapropelium. Minyak bumi kasar yang telah melalui pembusukan oleh organism dan tersebar di antara pori-pori lempung keluar melalui butir-butir pasir di dekatnya membentuk lapisan minyak bumi. Minyak bumi Indonesia tersebar di Cepu (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), Kutai, Tarakan (Kalimantan Timur), dan Sorong (Papua).
2) Gas Bumi
2) Gas Bumi
Di Indonesia banyak terdapat minyak bumi dan gas bumi dalam satu reservoir atau sering disebut sumber gas bumi yang associated gas (asosiasi minyak bumi dan gas bumi dalam satu lokasi), namun di beberapa tempat juga ditemui sumber gas alam yang hanya menghasilkan gas alam semata atau disebut yang non-associated gas. Lokasi di Indonesia di mana terdapat sumber gas bumi non-associated berada di daerah Lhokseumawe (NAD).
3) Batu Bara
3) Batu Bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan pakis-pakisan pada masa prasejarah (masa karbon) yang terbentuk melalui proses yang panjang dan dalam waktu jutaan tahun. Tumbuhan pakis tersebut hidup di daerah rawa atau danau yang akhirnya mati kemudian tertimbun oleh tumbuhan pakis berikutnya yang mati dan selanjutnya membentuk lapisan yang tebal. Karena mendapat tekanan besar dan mendapat temperatur yang tinggi dari dalam bumi maka terjadi pengarangan atau disebut pula batu bara. Batu bara di Indonesia tersebar di hampir seluruh pesisir Kalimantan, Bukit Asam (Sumatra Selatan), dan Papua.
Komentar
Posting Komentar