LAMPIRAN MATERI SUMBERDAYA ALAM


  1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (Natural Resource) ialah semua kekayaan bumi, baik biotik (mahkluk hidup) maupun abiotik (benda mati) yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia.
Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
1.               Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
2.               Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
3.               Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.
Kekayaan sumberdaya alam Indonesia yang sangat melimpah tentu saja mengakibatkan munculnya sumberdaya alam yang sangat variatif. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi suberdaya alam untuk mempermudah kita mempelajarinya. Diantara sistem klasifikasi yang ada, diantaranya terdapat klasifikasi yang sering digunakan, yaitu klasifikasi sumberdaya alam yang dibuat berdasarkan ketersediaannya di alam. Berdasarkan sistem klasifikasi tersebut, terdapat 3 sumberdaya alam, yaitu:
ü  Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui
Merupakan sumberdaya alam yang dapat diupayakan keberadaannya. Misalnya :air, tanah, udara, hewan, tumbuhan
ü  Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui
Merupakan sumberdaya alam yang terbatas jumlahnya serta tidak dapat diupayakan lagi keberadaannya dalam waktu singkat. Misalnya:minyak bumi, nikel, batubara, tembaga, alumunium\
ü  Sumberdaya alam yang memiliki sifat gabungan
Merupakan sumberdaya alam yang memiliki sifat kedua jenis sumberdaya alam sebelumya. Misalnya :peternakan, pertanian, kesuburan tanah.

PENGGOLONGAN SUMBER DAYA ALAM

a.      Berdasarkan Bentuk Yang Dapat Dimanfaatkan
1)      Sumber daya alam ruang, yaitu tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk maka sumber daya alam ruang makin sempit dan sulit diperoleh. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk areal peternakan, pertanian, perikanan, ruang tempat tinggal, ruang arena bermain anak-anak, dan sebagainya.
2)      Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan oleh manusia adalah materi sumber daya alam itu sendiri. Contoh: Mineral magnetit, hematit, limonit, siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi besi/baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, di antaranya untuk kerangka beton, kendaraan, alat rumah tangga, dan lainlain.
3)      Sumber daya alam energi, yaitu energi yang terkandung dalam sumber daya alam. Bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah), batu bara, gas alam, dan kayu bakar merupakan sumber daya alam energi karena manusia menggunakan energinya untuk memasak, menggerakkan kendaraan, dan mesin industri.
4)      Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedang kan sumber daya hewan disebut sumber daya hewani.
5)      Sumber daya waktu. Sulit dibayangkan bahawa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagian sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumberdaya alam lainnya. Contohnya air sulit didapatkan pada musim kemarau. Akibatnya mengganggu tanaman pertanian.
b.      Berdasarkan Pembentukannya / pemulihannya
1)      Renewable Resource /dapat diperbaharuhi
      Adalah sumber daya alam yang dapat dikembalikan persediaannya dengan cara yang relatif mudah dan waktunya relatif cepat, misal hasil pertanian, perkebunan, kesuburan tanah dll.
a)      Pembaruan dengan reproduksi contohnya pada SDA Hayati, seperti :tumbuhan, hewan
b)      Pembaruan dengan adanya siklus pada SDA materi, seperti air, udara dan tanah.
2)      Unrenewable Resource/tidak dapat diperbaharuhi
      Adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharuhi setelah habis dipergunakan atau pemulihannya memakan waktu yang sangat lama jutaan tahun, misal  minyak bumi, batu bara dan berbagai jenis tambang mineral yang lain. Contohnya batu bara, emas, batugamping, minyak bumi, bahan radioaktif. 
c.       Berdasarkan Sifatnya
1)      Sumber Daya Alam  Fisik
      Adalah sumber daya alam yang berupa benda (tak hidup), misal barang tambang, air, tanah dll
2)      Sumber Daya Alam Hayati
Adalah sumber daya alam yang berupa makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan.
d.      Berdasarkan Kecepatan Habisnya
1)      Sumber daya alam yang cepat habis
      Sumber daya alam yang cepat sekali  habis, karena nilai konsumtifnya tinggi, sehingga banyak pemakainya. Misal ; minyak bumi, gas alam dan bahan bakar lainnya konsumsinya tinggi.
2)      Sumber Daya Alam yang tidak cepat habis
      Sumber daya alam yang nilai nya tidak akan pernah habis, dan biasanya nilai konsumtifnya rendah, misal emas, intan mutiara dll
3)      Sumber Daya Alam yang tidak akan habis
      Sumber daya alam yang tidak akan habis karena ada pembaharuan secara alami, misal; sinar matahari, udara/oksigen.
e.       Berdasarkan Lokasinya
1)      Sumber Daya Alam Terestrial
                  Adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya bahan galian, tanah, hutan dll
2)      Sumber Daya Alam Akuatik
                  Adalah sumber daya alam yang berada di lautan, misalnya ikan, rumput laut, garam, energi gelombang dll.
f.       Berdasarkan asalnya
1)      Sumber Daya Alam Biotik (organik) merupakan SDA yang berasal dari kehidupan.
Contoh: batubara, minyak bumi.
2)      Sumber Daya Alam Abiotik (anorganik) merupakan SDA yang berasal bukan dari kehidupan. Contoh: timah, emas, bauksit.
g.      Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau kegunaannya
1)      Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.
2)      Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
3)      Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
LAMPIRAN MATERI
1.      Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui ( Renewable Resource)
    a.Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan
1)Pertanian
Pertanian dalam arti sempit adalah kegiatan bercocok tanam sehingga menghasilkan bahan pangan. Kegiatan bercocok tanam dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, sebagai berikut.
        a) Sawah
Sawah adalah sistem pertanian lahan basah yang menggunakan perlakuan dengan mengairi lahan. Pengairan sawah dapat dilakukan dengan irigasi atau tadah hujan.
Ciri-ciri sawah antara lain :
(1) membutuhkan air yangcukup banyak,
(2) pengolahan tanah dilakukan secara teratur,
(3) merupakan pertanian menetap, dan
(4) jenis tanaman adalah padi.
            Sawah di Indonesia terdiri atas:
(1) sawah irigasi adalah sawah yang sistem pengairannya teratur, sumber air biasa     berasal dari aliran sungai/waduk;
(2) sawah tadah hujan adalah sawah yang sistem pengairannya tergantung dengan air hujan;
(3) sawah bencah (sawah pasang surut) adalah sawah yang terletak di daerah rawa-rawa pantai yang telah kering atau sering pula di daerah muara sungai yang besar; dan
(4) sawah lebak adalah sawah yang memanfaatkan lahan di kanan kiri sungai.
b)Ladang
                 Ladang merupakan sistem pertanian pada lahan kering yang sering disebut juga “huma”. Sistem pertanian ini berpindah-pindah  yaitu melakukan pembukaan hutan dengan cara pembakaran lahan yang telah terbuka ditanami padi dan jenis-jenis palawija. Sistem ini berakibat pada kerusakan hutan, tanah longsor, dan banjir.
c)Tegalan
             Tegalan merupakan sistem pertanian lahan kering yang sudah menetap. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan ini di antaranya palawija dan padi gogo.
2) Peternakan
Peternakan adalah usaha pembudidayaan hewan ternak tertentu dengan tujuan pemenuhan kebutuhan hidup mausia. Jenis - jenis peternakan antara lain sebagai berikut.
            a)Peternakan hewan besar, meliputi hewan ternak sapi, kerbau, dan kuda.   Peternak sapi di antaranya terdapat di Boyolali,Padang, NTT, Sulawesi Selatan, dan Madura. Peternak kerbau terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, Sulawesi Selatan,dan NTT. Peternakan kuda di antaranya terdapat di NTT dan Sulawesi Selatan.
            b)Peternakan hewan kecil, hewan yang dibudidayakan antara lain kambing, domba, babi. Peternak kambing banyak terdapat diJawa dan Madura. Sedangkan peternak domba terdapat di Jabar dan peternak babi banyak terdapat di Bali dan Papua.
            c)Peternakan unggas, hewan yang dibudidayakan adalah binatang-binatang jenis unggas seperti ayam, itik, burung. Budidaya  peternakan jenis ini banyak terdapat di seluruh wilayah Indonesia.
b. Sumber Daya Perikanan
Perikanan adalah segala usaha pembudidayaan ikan. Kegiatan pembudidayaan ikan di antaranya meliputi pemijahan benih ikan, penaburan benih, memelihara ikan, menangkap ikan, dan pengolahan ikan. Perikanan dapat dibagi sebagai berikut.
 1)Perikanan Darat/Air Tawar
Perikanan air tawar adalah pembudidayaan jenis ikan air tawar yang meliputi ikan mas, gurami, mujahir, tawes, lele, dan nila. Kegiatan ini dilakukan dengan cara:
a)Pembuatan kolam, dan
b)Pembuatan karamba (keranjang kotak dari bambu yang diletakkan di sungai atau waduk/danau).
2)Perikanan Air Payau
Usaha perikanan dengan membuat tambak atau sebagai tempat budi daya ikan yang berada di wilayah pantai karena sumber air tambak berasal dari air sungai dan laut. Jenis ikan yang dibudidayakan antara lain adalah bandeng dan udang.
3)Perikanan Laut
Usaha perikanan dengan menangkap ikan di laut. Usaha perikanan ini bersifat eksploratif sehingga memerlukan banyak peralatan, di antaranya perahu/kapal serta alat-alat penangkapan ikan yang lain.
c. Sumber Daya Air
 Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Manusia membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan minum, makan, mencuci, dan kegiatan kebersihan lain. Air dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut.
1. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir atau berada di atas permukaan bumi, seperti sungai, danau, dan rawa.
a) Sungai
Sungai merupakan sumber daya air yang sangat penting bagi manusia. Manfaat keberadaan sungai bagi manusia di antaranya adalah:
(1) sarana transportasi,
(2) sumber energi, dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik,
(3) sumber ikan air tawar,
(4) pemenuhan kebutuhan MCK,
(5) irigasi,
(6) objek wisata, dan
(7) sumber bahan tambang seperti pasir dan batu.
d. Sumber Daya Alam Tanah
          Tanah adalah akumulasi lapisan permukaan bumi teratas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan organisme. Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan tanah adalah iklim, makhluk hidup (tanaman atau organisme), bahan induk, topografi, dan waktu.

e. Sumber Daya Alam Udara
1) Pengertian Sumber Daya Udara
Bahaya banjir dan erosi merupakan permasalahan Indonesia pada saat musim hujan sedangkan pada saat musim kemarau Indonesia mengalami permasalahan kebakaran hutan yang mengakibatkan terjadinya polusi udara berupa kabut asap. Kabut asap sudah merupakan permasalahan polusi yang telah melewati batas negara. 
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
(Unrenewable Resources)
           Bahan bakar yang berupa minyak dan gas terbentuk karena adanya proses-proses alam dan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini bisa dikatakan bahwa minyak dan gas bumi tidak dapat diperbarui, karena kita tidak dapat membuatnya sendiri.  Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang apabila telah dimanfaatkan tidak dapat digunakan lagi. Sumber daya alam ini dapat terbentuk kembali namun dalam waktu yang sangat panjang hingga ratusan bahkan  jutaan tahun umlah sumber daya ini relatif tetap karena tidak ada penambahan atau pembentukan kembali.

a. Sumber Daya Alam Mineral
1)      Mineral Logam
a) Nikel
Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan kromit dan platina dalam batuan ultrabasa seperti peridotit, baik termetamorfkan, ataupun tidak. Terdapat dua jenis endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu sebagai hasil konsentrasi residual silika dan pada proses pelapukan batuan beku ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida, yang biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit. Pemanfaatan nikel digunakan untuk campuran besi menjadi baja, pelapis logam serta campuran kuningan atau perunggu. Terdapat di Sulawesi selatan wilayah Pomala, Danau Tawoti, Maluku Utara. 
b) Bijih besi
Besi berwujud dalam perbagai jenis oksida besi, seperti magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hemati. Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan perubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik. Besi banyak dimanfaatkan untuk campuan semen dan pada industri logam. Tersebar di Cilacap (Jawa Tengah), Kotawaringin (Kalimantan Tengah), Cilegon (Jawa Barat), dan Pulau Obi (Maluku).
c) Timah
Timah merupakan bahan endapan pada batuan granit banyak terdapat di dasar-dasar sungai purba. Terbentuknya timah sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri atas endapan alluvium, aluvial, dan koluvium. Pemanfaatan timah di antaranya digunakan untuk peluru, pelapis kaleng, pembungkus rokok, campuran kuningan dan perunggu. Bijih timah tersebar di Pulau Bangka Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau Karimun.
d) Emas, Tembaga, dan Perak
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5–3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Emas keberadaannya berasosiasi dengan tembaga dan perak dalam batuan andesit tua. Banyak terdapat di sekitar gunung api yang telah mati. Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia, seperti di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
e) Tembaga(Cu)
Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, namun hanya sedikit saja yang komersial. 
Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Logam tembaga banyak digunakan dalam industri peralatan listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator, kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik, kabel dan tabung coaxial, tabung microwave, sakelar, reaktifier transsistor, bidang telekomunikasi, dan bidang-bidang yang membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan panas yang tinggi. Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di Papua, kemudian di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
f) Bauksit
Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu.Pemanfaatannya untuk pembuatan alat dapur, kendaraan, pesawat terbang. Tersebar di Pulau Bintan, Pulau Galang Besar, dan Singkawang (Kalimantan Barat).
2)      Mineral Nonlogam
a) Batu Kapur
Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/ kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, cokelat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya. Pemanfataan kapur digunakan untuk bahan bangunan merupakan bahan baku semen , teraso, keramik. Batu kapur tersebar di Pegunungan Seribu (DIY), Kebumen, Cilacap (Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Cibinong, dan Pelimanan (Jawa Barat).
b) Marmer
Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier. Marmer akan selalu berasosiasi keberadaanya dengan batu gamping. Setiap ada batu marmer akan selalu ada batu gamping, walaupun tidak setiap ada batu gamping akan ada marmer. Karena keberadaan marmer berhubungan dengan proses gaya endogen yang memengaruhinya baik berupa tekanan maupun perubahan temperatur yang tinggi. Pemanfaatan marmer sebagai bahan lantai, furniture, dinding, patung, dan lain-lain. Tersebar di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), Banjarnegara (Jawa Tengah), dan Citatah (Jawa Barat).
c) Belerang
Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya belerang karena aktifitas vulkanisme. Pemanfaatannya penggunaan Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industry kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain. Belerang tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
d) Fosfat
Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
e) Intan
Intan, dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan), Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
f) Yodium
Keberadaan yodium di Indonesia dikarenakan kondisi geologi Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan keberadaan air dan minyak bumi, yaitu merupakan air konat atau air purba yang mengandung yodium dengan berbagai variasi dalam suatu endapan permeabel yang terjebak bagian atas dan bawahnya oleh lapisan impermeabel. Yodium biasa digunakan untuk campuran garam dapur yang berupa bahan kimia berwarna kelabu kehitaman dan mengkilat. Selain sebagai campuran garam, yodium juga sebagai bahan obat-obatan antiseptik. Mineral yodium tersebar di Semarang dan Mojokerto.
b. Sumber Daya Alam Energi
1) Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier yang berbentuk endapan pada suatu wilayah yang cekung, rawa atau lautan dangkal. Endapan tersebut terbentuk dari mikroplankton yang mati kemudian bercampur dengan lumpur disebut Sapropelium. Minyak bumi kasar yang telah melalui pembusukan oleh organism dan tersebar di antara pori-pori lempung keluar melalui butir-butir pasir di dekatnya membentuk lapisan minyak bumi. Minyak bumi Indonesia tersebar di Cepu (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), Kutai, Tarakan (Kalimantan Timur), dan Sorong (Papua).
2) Gas Bumi
Di Indonesia banyak terdapat minyak bumi dan gas bumi dalam satu reservoir atau sering disebut sumber gas bumi yang associated gas (asosiasi minyak bumi dan gas bumi dalam satu lokasi), namun di beberapa tempat juga ditemui sumber gas alam yang hanya menghasilkan gas alam semata atau disebut yang non-associated gas. Lokasi di Indonesia di mana terdapat sumber gas bumi non-associated berada di daerah Lhokseumawe (NAD).
3) Batu Bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan pakis-pakisan pada masa prasejarah (masa karbon) yang terbentuk melalui proses yang panjang dan dalam waktu jutaan tahun. Tumbuhan pakis tersebut hidup di daerah rawa atau danau yang akhirnya mati kemudian tertimbun oleh tumbuhan pakis berikutnya yang mati dan selanjutnya membentuk lapisan yang tebal. Karena mendapat tekanan besar dan mendapat temperatur yang tinggi dari dalam bumi maka terjadi pengarangan atau disebut pula batu bara. Batu bara di Indonesia tersebar di hampir seluruh pesisir Kalimantan, Bukit Asam (Sumatra Selatan), dan Papua.
LAMPIRAN MATERI
PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM SECARA ARIF
Dalam pengelolaan sumberdaya alam secara arif, harus diperhatikan keseimbangan antara produksi dan proteksi artinya dalam pemanfaatan sumberdaya alam harus memeprhatikan aspek kelestarian sumberdaya alam. Inilah prinsip utama dalam pengelolaan sumberdaya alam. Sumberdaya alam diusahakan agar dapat menopang proses pembangunan secara berkelanjutan, yaitu dapat berfungsi secara berkesinambungan. Sumberdaya alam terbaharui perlu diolah dalam batas kemampuan pemulihannya, jika batas ini terlampaui sumberdaya alam tidak dapat memperbaharui dirinya sehingga tidak dapat menopang proses pembangunan secara berkelanjutan. Khusus untuk sumberdaya alam yang tidak adapat diperbaharui, pemanfaatannya perlu dilakukan secara efisien serta perlu dikembangkan teknologi  yang  mampu mensubtitusi bahan substansi.
  1. Manajemen sumberdaya alam di Indonesia
  1. Proses pembangunan berkelanjutan harus bertumpu pada tiga faktor:
a.       Kondisi sumberdaya
b.      Kualitas lingkungan
c.       Faktor kependudukan
  1. Pokok – pokok kebijaksanaan yang diperlukan untuk memungkinkan pembangunan secara berkelanjutan
a.       Pengelolaan sumberdaya alam direncanakan sesuai dengan daya dukung lingkungan, dengan mengindahkan kondisi lingkungan, maka setiap wilayah dapat dibangun sesuai dengan peruntukannya misalnya, zona industry, zona permukiman, dan zona perkebunan. Hal ini memerlukan rencana tata ruang wilayah
b.      Pengendalian mengenai pembangunan  yang berdampak negatif melalui Analisis Mengenai dampak Lingkungan ( AMDAL ) sebagai bagian dari studi kelayakan dalam proses perencanaan pembangunan. Melalui studi Amdal dapat diperkirakan dampak negative pembangunan terhadap lingkungan, sehingga dapat disusun Rencana Pemantauan Lingkungan yang mengendalikan dampak negatif  dan meningkatkan dampak positif.
c.       Penanggulangan pencemaran tanah, air dan udara mengutamakan:
1.      Penanggulangan bahan beracun dan berbahaya agar limbah dapat dikendalikan dan tidak membahayakan masyarakat
2.      Penanggulangan limbah padat, terutama di kota – kota nesar tidak mengganggu kesehatan masyarakat
3.      Penetapan baku mutu emisi gas berbahaya
4.      Pengembangan baku mutu air dan udara
d.      Pengembangan keanekaragaman hayati sebagai persyaratan untuk stabilitas tatanan lingkungan seperti:
1.      Pengelolaan hutan tropis
2.      Pengelolaan wilayah pantai dan pesisir
3.      Pengendalian kerusakan lingkungan melalui:
-          Pengelolaan DAS
-          Rehabilitasi dan reklamasi lokasi bekas galian C
-          Pengembangan kebijakan ekonomi yang memuat pertimbangan lingkungan
-          Pengembangan peran serta masyarakat, kelembagaan dan ketenagakerjaan dalam pengelolaan lingkungan hidup
-          Pengembangan hokum lingkungan
-          Pengembangan kerja sama luar negeri
3.      Pengelolaan Sumberdaya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan
Sumberdaya alam perlu dijaga kelestariaannya agar dapat menopang kehidupan  manusia secara berkelanjutan. Apabila sumberdaya alam mengalami kerusakan atau bahkan musnah, maka fungsinya sebagai penopang hidup manusia akan hilang. Hal – hal yang dapat digunakan untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam antara lain:
a.       Penghijauan dan reboisasi
Usaha penghijauan dilakukan sebagai upaya menanam berbagai tanaman di suatu kawasan, misalnya didaerah lahan terbuka atau daerah resapan air. Reboisasi berkaitan dengan penanaman kembali hutan yang gundul akibat penebangan liar ataupun  karena ldang berpindah. Hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan kerusakan tanah, air, dan udara.Keuntungan penghijauan dan reboisasi:
1.      Tumbuh – tumbuhan dapat menyaring dan mengatur cadangan air tanah, mencegah banjir dan menimbulkan mata air
2.      Tumbuh – tumbuhan dapat menyuburkan tanah, akar tanaman akan mencegah erosi dan bahaya longsor
3.      Tumbuh – tumbuhan dapat menimbulkan udara yang segar, karena tumbuhan menyerap CO2 dan melpaskan O2
b.      Pembuatan Sengkedan
Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang terdapat pada lahan miring, dibuatsengkedan atau terasering, tujuaannya untuk memperlambat laju erosi tanah oleh air hujan, sehingga unsur – unsure hara tidak hilang terbawa erosi
c.       Pengembangan Daerah Aliran Sungai
Daerah aliran sungai merupakan wilayah yang rawan terhadap kerusakan lingkungan karena sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh air. Untuk itu perlu pengendalian khusus, antara lain berupa:
1.      Pemberian sanksi hukum terhadap pelanggar hukum lingkungan
2.      Penghijauan dan reboisasi di sekitar DAS, terutama sepanjang sempadan sungai
3.      Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur, gunanya adalah untuk memperkecil laju erosi dan  memecah sedimentasi
d.      Pengolahan limbah
Sumber limbah yang umum adalah limbah industry, rumah tangga dan pertanian. Air limbah yang dibuang dapat  meresap ke dalam tanah, dengan demikian mencemari tanah dan air tanah. Pencemaran ini dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan hilangnya keindahan alam karena pencemaran oleh limbah. Usaha untuk mengatur pembuangan air limbah antara lain:
1.      Mengatur lokasi industri agar jauh dari permukiman
2.      Menjauhkan industri dari sumber air penduduk
3.      Mewajibkan pemasangan pengendali limbah bagi industry yang melakukan pembuangan limbah, sehingga sebelum dibuang limbah dapat dinetralisir
4.      Mencegah agar saluran pembuangan limbah tidak bocor
e.       Pembuangan sampah
Sampah dapat menimbulkan berbagai permasalahan, antara lain sebagai sarang penyakit, menimbulkan bau yang tidak enak dan mengganggu pandangan mata. Oelh karena itu perlu usaha untuk mengelola sampah agar mengurangi efek negative tersebut, antara lain:
1.      Pembakaran sampah, cara ini hanya dapat dilakukan untuk jenis sampah yang dapat dibakar saja.
2.      Sisa sampah organik dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak atau pupuk organik
3.      Pengolahan sampah menjadi biogas
  1. Pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi (berwawasan lingkungan)
Ekoefisiensi merupakan penggunaan barang secara tepat guna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa mengganggu lingkungan, jadi ekoefisiensi berarti efisiensi secara ekonomi dan lingkungan.  Selain bertujuan melestarikan lingkungan pengelolaan sumberdaya harus berprinsip untuk meningkatkan mutu hidup manusia, yaitu terjadinya kesejahteraan yang merata dengan berusaha menghilangkan kesenjangan sosial.
Sebagai contoh efisiensi penggunaan energi. Efisiensi berarti mencapai hasil atautujuan dengan jumlah energy yang lebih sedikit. Dalam hal ini dihubungkan dengan subtitusi energi, contoh, jika jarak yang akan ditempuh relatif dekat dan dalam keterjangkauan waktu tidak lebih dari 15 menit, maka penggunaan sepeda angin akan lebih efisien jika dibandingkan dengan penggunaan mobil atau sepeda motor.
Ekoefisiensi artinya semua bentuk pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan harus dengan meminimalkan resiko kerusakan lingkungan.
  1. Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Hutan
Pemanfaatan hutan harus menggunakan prinsip ekoefisiensi. Penebangan hutan secara liar (illegal logging) harus dihentikan. Penebangan hutan hendaknya dilakukan dengan prinsip ekoefisiensi dengan melakukan pembibitan, sistem tebang pilih, dan reboisasi.
Tujuan reboisasi dan rehabilitasi hutan adalah sebagai berikut :
  1.  Meningkatkan kelestarian hutan, tanah, dan air
  2.  Memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi masyarakat.
  3.  Menyelamatkan hasil usaha pembangunan di bidang pengairan.

Usaha pelestarian hutan di antaranya sebagai berikut :
  1. Penebangan pohon bersifat selektif serta mengganti pohon dengan pohon yang mempunyai peranan penting bagi lingkungan hidup dan ekonomi
  2. Hendaknya diusahakan keseimbangan antara penebangan dan penghijauan kembali
  1. Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Lahan Pertanian
Pengolahan lahan untuk pertanian dilakukan dengan cara antara lain pemupukan, rotasi tanaman, dan pengolahan lahan lainnya.
  1. Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Tambang
Barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Prinsip ekoefisiensi pemanfaatan tambang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1.  Penghematan dalam pemakaian dengan selalu mengingat generasi penerus
  2.  Melakukan ekspor bahan tambang sebagai barang jadi atau setengah jadi
  3.  Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan daerah penambangan baru
  4.  Diusahakan bahan pengganti. Misalnya pemakaian BBM diganti dengan tenaga surya, gas atau alkohol
  1. Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Air
Usaha pelestarian air dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Mempertahankan keberadaan hutan agar mata air tidak kering, terutama hutan di daerah hulu sungai
  2. Menjaga air sungai agar tidak tercemar. Pembuangan limbah industri ke sungai harus dinetralkan terlebih dahulu
  3. Mengusahakan air sumur agar tetap bersih. Misalnya, menjaga jarak antara sumur dan tempat pembuangan kotoran minimal 10 meter
  4. Mencegah pembuangan limbah nuklir atau limbah cair industri secara langsung ke laut. Menghindari kebocoran pada kapal tanker pengangkut minyak. Menghindari kecerobohan laut, seperti tabrakan antar kapal tanker dan tidak membuang limbah dan sampah ke laut

  1. Prinsip Ekoefisiensi dalam Industri
            Bahan dan energi yang tidak termanfaatkan dalam suatu sistem proses produksi akan terbuang menjadi limbah dan menyebabkan meningkatnya social cost untuk proses lanjutannya.
Oleh karena itu, perlu penerapan prinsip ekoefisiensi dalam industri sebagai berikut :
  1.  Meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi
  2.  Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan
  3.  Menghasilkan produk yang dapat didaur ulang
  4.  Pemanfaatan SDA yang dapat diperbaharui (renewable resources)
  5.  Mampu menghasilkan produk yang tahan lama
  6. Prinsip Ekoefisiensi dalam Memenuhi Kebutuhan Sumber Energi
            Berbagai aktivitas manusia membutuhkan energi seperti batu bara, minyak bumi, geothermal, hidro karbon, air, sinar matahari, angin, dan ombak. Permasalahan global saat ini adalah semakin berkurangnya cadangan minyak bumi dunia, sementara kebutuhan bahan bakar harus selalu tersedia. Penerapan prinsip ekoefisiensi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar antara lain : penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, sinar matahari, air, biomassa, dan bahan-bahan organik.

Komentar

Postingan Populer