GEOMORFOLOGI SUMATERA
Secara
fisiografis, Sumatera berbentuk miring dikelilingi pulau-pulau kecil dan
didominasi lipatan tetapi bervulkan (Pegunungan Bukit Barisan). Munculnya
gunungapi diawali dengan lipatan yang kemudian patah sehingga muncul
retakan-retakan. Jalur pantai barat bergunung-gunung, kecuali dataran rendah 20
km dari Meulaboh- Singkel.
Tumbukan
India-Australia menurun dari 86 mm/th menjadi 40 mm/th. Sumatera Selatan
mempunyai patahan yang kecil-kecil dan tidak beraturan sehingga rawan goncangan
ketika terjadi penunjaman.
Tobler
mengatakan elemen tektonik Sumatera terdiri dari:
1. Dataran aluvial di sepanjang
pantai timur
2. Tanah endapan
3. Depresi sub barisan (selat di
bagian barat Sumatera merupakan graben yang panjang)
4. Barisan depan dengan masa lipatan
berlebihan
5. Scheifer Barisan dengan lipatan yang
hebat dan batuan metamorf
6. Barisan tinggi dengan
vulkan-vulkan muda
7. Dataran aluvial di sepanjang
Pantai Barat
8. Depresi sub Barisan, tidak cocok
untuk tempat tinggal karena sempit
9. Daerah basalt Sukadana Lampung,
irigasi sulit karena tidak memiliki simpanan air
10. Landaian sebelah timur, merupakan
daerah transmigrasi terbesar karena memiliki dataran yang luas
11. Dataran aluvial pantai timur
Sumatera
Selatan secara Geomorfologi merupakan daerah akhir dari sesar Sumatera. Di sekitar sesar terdapat paling
banyak gunungapi aktif. Letaknya di atas penunjaman.
Curah
hujan yang tinggi mempercepat pelapukan batuan dan pembentukan tanah, sekaligus
menjadikan suplai air tanah cukup, meskipun menjadi pemicu longsor.
Potensi Sumatera
dengan kondisi semacam itu membawa banyak keuntungan, antara lain banyaknya
perkebunan kelapa sawit, tembakau, dan tambang timah, bauksit, batubara, minyak
bumi dan gas alam.
Komentar
Posting Komentar