HAKEKAT MANUSIA
Socrates:
zoon politicon (hewan yang
bermasyarakat)
Max
Scheller: Das Kranke Tier (hewan yang
sakit)
Charles
Darwin: teori evolusi (berasal dari hewan)
Manusia
sebagai makhluk paling sempurna dan mulia memiliki potensi berupa akal dan pikiran
agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menempatkan diri
sebagai makhluk berbudaya.
Konsep
manusia:
1. Al- Basyr (pendekatan biologis):
manusia sebagai unsur materi
2. Al- Insan (potensi manusia):
tumbuh dan berkembang secara fisik dan mental spiritual
3. Al- Nas (sebagai makhluk sosial):
manusia mampu berkomunikasi dan adaptasi
Manusia
dan Potensinya
Manusia
mempunyai dorongan kebut primer untuk memelihara keutuhan dan kelangsungan
hidup.
1. Hidayat al Gharizziyat (naluriah)
a.
Dorongan
insting untuk memelihara diri
b.
Dorongan
mempertahankan diri
c.
Dorongan
untuk mengembangkan jenis
2. Hidayat al Hassiyat (potensi
inderawi): mengenal sesuatu di luar dirinya
3. Hidayat al Aqliyyat (potensi
akal)
4. Hidayat diniyyat (potensi
keagamaan): manusia mempunyai dorongan untuk mengabdikan diri pada sesuatu yang
lebih tinggi, mengabdi pada Tuhan, dan mengabdi pada manusia karena unsur emosi
Wujud
sifat hakekat manusia menurut faham eksistensialisme:
1. Kemampuan menyadari diri
(eksplorasi diri)
2. Kemampuan bereksistensi
3. Kata hati (conseince of man) sebagai filter pendidikan melatih kata hati
4. Moral/ etika
5. Tanggung jawab
6. Rasa kebebasan
Pertumbuhan
dan perkembangan remaja
Pertumbuhan
adalah suatu perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi
fisik secara normal. Pertumbuhan jasmani berakar pada organism, berproses
menjadi (the pieces of coming into being).
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Sebelum lahir: kurang nutrisi,
penyakit
2. Ketika lahir: pendarahan pada
bayi
3. Setelah lahir: pengalaman
traumatic pada kepala bayi
4. Psikologis: ditinggalkan orang
tua
Perkembangan
menurut Spiker (1966) terdiri dari dua, yaitu orthogenetik (berhubungan dengan
perkembangan sejak terbentuknya individu, menjadi dewasa, tujuan kehidupan
sosial, hingga perkembangan evolusi); dan filogenetik (perkembangan dari
asal-usul manusia sampai sekarang)
Perubahan
fisik da psikologis:
1. Perubahan dalam ukuran
Fisik: berat, tinggi, umur
Psikis: kemampuan berbahasa,
pengenalan obyek
2. Perubahan dalam perbandingan
Fisik: perubahan proporsional antar
bagian-kemampuan gerak
Psikis: kemampuan berpikir
riil-khayal-rasional.
Sosial: bermain sendiri-anggota
keluarga-teman
3. Berubah untuk mengganti hal-hal
yang lama
Rambut bayi pada bagian tertentu
hilang; dari tidak bisa bicara dengan jelas kini menjadi jelas; dari merangkak
hingga berjalan; dari mudah marah menjadi mampu menahan amarah.
4. Berubah untuk memperoleh hal-hal
yang baru
Bayi yang tidak bergigi menjadi
bergigi, munculnya rambut di bagian tertentu pada saat menginjak masa remaja.
Tugas-tugas
perkembangan:
1. Untuk mengerti apa yang
diharapkan masyarakat dari mereka
2. Untuk memotivasi individu untuk
memenuhi harapan masyarakat
3. Menunjukkan kepada setiap
individu tentang apa yang akan dihadapi dan tindakan yang diharapkan jika
sampai pada level perkembangan berikutnya.
Tugas
perkembangan menurut Havighurst adalah tugas yang muncul pada saat/ sekitar
suatu periode tertentu dari kehidupan individu. Jika berhasil, manusia akan
merasa senang dan dapat menjadi bekal untuk melaksanakan tugas berikutnya.
Tugas
perkembangan masa remaja:
1. Mencapai hubungan baru dan lebih
matang dengan teman sebaya
2. Mencapai peran sosial
3. Menerima keadaan fisiknya dan
menggunakan dengan efektif
4. Mengharapkan dan mencapai
perilaku sosial yang bertanggung jawab
5. Mencapai kemandirian emosional
Perkembangan
intelektual adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak
secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Dalam
perkembangan intelektual sering muncul istilah IQ, yaitu kemampuan intelektual,
analisis, logika, dan rasio seseorang.
Hubungan
antara intelektual dan tingkah laku:
1. Kemampuan berpikir abstrak
berperan dalam perkembangan pribadinya
2. Pikiran remaja dipengaruhi ide
dan teori sehingga kritis
3. Kemampuan abstrak menimbulkan
rasa tidak puas dan putus asa
4. Egosentrisme menimbulkan kekakuan
dalam cara berpikir dan tingkah laku serta berpengaruh pada cita-cita dan
idealism yang baik serta kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri.
Faktor
yang mempengaruhi intelektual:
1. Bertambahnya informasi agar mampu
berpikir reflektif
2. Banyak pengalaman dan latihan problem solving sehingga dapat berpikir
secara proporsional
3. Kebebasan berpikir
Komentar
Posting Komentar