HIDROLOGI
AIR TANAH
Air
tanah adalah air yang berada di zone jenuh di bawah permukaan tanah. Kedalaman
air tanah ditentukan dari permukaan bumi ke permukaan air tanah, sedangkan
ketinggian muka air tanah ditentukan dari ketinggiannya dari permukaan laut.
Aquifer
adalah batuan yang menjadi tampungan dan media. Lapisan permeabel adalah
lapisan yang mudah meloloskan air dan biasanya terdapat di formasi pasir dan
kerikil. Sedangkan lapisan yang sulit meloloskan air disebut lapisan impermeabel,
terdapat di formasi lempung dan batuan beku. Lapisan yang mampu meloloskan air
dalam jumlah terbatas disebut lapisan semi permeabel.
Kapasitas
suatu formasi batuan dalam menyimpan air tanah dicirikan dengan porositas
(rasio antara volume pori-pori dengan keseluruhan volume yang ditinjau). Tapi
porositas besar tidak menjamin suatu aquifer dapat menghasilkan air tanah lebih
besar. Air tanah yang dapat diperoleh dari aquifer adalah air tanah yang dapat
bergerak karena gravitasi. Jenis air tanah:
1. Air tanah bebas: terdapat di aquifer,
lapisan yang bagian bawahnya merupakan lapisan impermeabel dan bagian atasnya
lapisan permeabel.
2. Air tanah terkekang: terletak di
antara lapisan empermeabel sehingga tekanannya tinggi. Inilah yang akhirnya
disebut sumur artesis.
3. Air tanah semi terkekang: bila
bagian atas air tanah berupa lapisan batuan semi permeabel (semi artesis)
4. Ground water
5. Air tanah dalam
6. Air tanah dangkal
Sumber
air tanah:
1. Air hujan
2. Air magmatis : berasal dari
pembekuan magma
3. Air metamorfik: berasal dari
proses metamorfik batuan
Gerakan
air tanah
Jika
muka air tanah dari aquifer artesis berpotongan dengan permukaan tanah maka ar
tanah dapat keluar dalam bentuk rembesan (seepage).
Jika terjadi aliran air tanah dengan debit cukup besar dan terkonsentrasi pada
suatu tempat, maka terbentuklah mata air.
Hukum
darcy: air tanah bergerak secara horizontal melalui pori-pori tanah ke tempat
yang lebih rendah. Kecepatan aliran pada pipa-pipa kapiler sebanding dengan
kemiringan (slope) muka air tanah.
Limpasan
adalah bagian air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah. Proporsi air
hujan menjadi berbagai bentuk:
1. Run off: jika proses-proses di
dalamnya berjalan baik maka limpasan akan kecil
2. Limpasan: terjadi jika curah
hujan lebih besar daripada laju infiltrasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
limpasan:
a.
Meteorologi:
jenis prepisipitasi (hujan, salju/ es), intensitas hujan, lamanya hujan,
distribusi hujan dalam DAS
b.
DAS:
penggunaan lahan, bentuk/ ukuran DAS, topografi (semakin miring, semakin besar
limpasan), dan kondisi tanah (tanah kasar maka infiltrasi besar)
Jenis
Sungai Berdasarkan Kedudukan Air Tanah
1. Sungai efluen
Dasar sungai berada di bawah air
tanah sehingga meskipun kemarau, sungai tidak akan kering karena mendapat
pasokan air tanah. Bisa dicirikan dengan pengukuran air tanah dangkal (sumur).
2. Sungai influen
Sungai yang memiliki sifat
erkebalikan dari sungai enfluen. Sungai ini kering jika musim kemarau
Komentar
Posting Komentar