PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan. Bakat memungkinkan individu mencapai prestasi memerlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan motivasi. Macam-macam bakat antara lain seni, bahasa, matematika, guru, musik, olahraga, dan lain-lain. Orang tua mengenal bakat khusus anak melalui observasi tentang hal yang selalu dikerjakan anak dan berhasil serta hal-hal yang  disukai anak dengan baik. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus yaitu anak (kuat/ tidaknya motivasi) dan lingkungan anak (status ekonomi orang tua, kesempatan, konsep keluarga).

Upaya pengembangan bakat khusus remaja antara lain adalah Flanagen Atitude Clasification Test (FACT), Differential Aptitude Test (DAT), dan Mathematical and Technical Test (M-T Test). Lingkungan yang bersifat memupuk bakat adalah lingkungan yang menunjang keamanan psikologis dan kebebasan psikologis. Anak remaja pada umumnya merasa aman secara psikologis jika:

1.      Pendidik dapat menerima apa adanya dengan kekuatan dan kelemahannya

2.      Pendidik megusahakan suasana dimana anak tidak merasa ‘dinilai’ orang lain

3.      Pendidik memberikan pengertian dalam memahami pemikiran, perasaan, dan perilaku

Perkembangan Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan sesama manusia. Hubungan sosial adalah hubungan antar manusia yang selalu membutuhkan karakteristik perkembangan sosial remaja ditandai menonjolnya fungsi intelektual dan emosional.

Pergaulan remaja diwujudkan dalam kelompok-kelompok sosial. Penetapan kelompok didasari oleh berbagai pertimbangan moral, sosial ekonomi, minat, kesamaan bakat, dan kemampuan. Kelompok tersebut bermacam-macam, ada yang besar dan kecil. Nilai positif dalam kelompok adalah belajar berorganisasi, mempunyai pemimpin, memasuki aturan kelompok. Dalam proses penyesuaian diri, kemampuan intelektual dan emosional sangat berpengaruh.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial adalah:

1.      Keluarga: memberikan pengaruh terhadap perkembangan sosial; lingkungan kondusif untuk perkembangan sosialisasi anak; norma-norma kehidupan keluarga

2.      Kematangan fisik dan psikis: memberi dan menerima pendapat orang lain memerlukan kematangan intelektual dan emosional

3.      Status ekonomi: mempengaruhi perkembangan sosial dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya memperhitungkan norma yang berlaku pada keluarga

4.      Pendidikan: penanaman norma perilaku melalui pendidikan

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah:

1.      Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa ‘betah’ dan menyenangkan

2.      Usaha memahami anak didik secara menyeluruh

3.      Menggunakan metode dan alat mengajar yang baik dan prosedur evaluasi yang baik

4.      Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan dan tata tertib yang jelas

5.      Telada dari para guru dalam segi pendidikan

6.      Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan

7.      Hubungan baik antara sekolah, keluarga, dan masyarakat

8.      Situasi kepemimpinan yang saling pengertian dan tanggung jawab

Perkembangan Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan individu dalam pergaulannya. Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif. Kemampuan kognitif individu akan berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan bahasa:

1.      Umur anak

2.      Kondisi lingkungan

3.      Kecerdasan

4.      Status sosial ekonomi keluarga

5.      Kondisi fisik

EQ

Reuver Bar-on: “serangkaian kemampuan, kompetisi, dan kecakapan non kognitif, yang mempengaruhi kemampuan seorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan”

Peter Salovery dan Jack Mayer: “kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emas dan intelektual”

Kecerdasan emosional/ steet smarts/ kemampuan khusus (akal sehat) adalah kemampuan membaca lingkungan politik dan sosial dengan spontan apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang lain, kelebihan dan kekurangan mereka. Kemampuan untuk tidak terpengaruh oleh tekanan dan kemampuan untuk menjadi orang yang menyenangkan yang kehadirannya didambakan orang lain.

Model Kecerdasan Emosional Bar-On

Kondisi-kondisi yang mempengaruhi konsep diri remaja:

1.      Usia kematangan

2.      Penampilan diri

3.      Kepatutan seks

4.      Nama dan julukan

5.      Hubungan keluarga

6.      Teman sebaya

7.      Kreativitas

8.      Cita-cita

Tanda bahaya yang umum dari ketidakmampuan penyesuaian diri remaja:

1.      Tidak bertanggung jawab

2.      Agresif

3.      Merasa tidak aman

4.      Homesick

5.      Menyerah

6.      Halusinasi

7.      Childish

8.      Menggunakan mekanisme bertahan: rasionalisasi, proyeksi, berkhayal, dan mengalihkan

 

IQ

IQ adalah kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, sesuatu yang tampak dan penguasaan matematika. IQ mengacu pada kemampuan berkonsentrasi  dan merencanakan, mengelola bahan, menggunakan kata-kata, dan memahaminya, memahami fakta dan mengartikannya. Merupakan ukuran kapasitas informasi yang dimiliki seseorang, memori, perbendaharaan kata, serta koordinasi motorik dan visual.

Komentar

Postingan Populer