TERBENTUKNYA DANAU TOBA
Menurut
teori Peniupan (Van Bemmelen):
1. Diperkirakan sejak awak tersier
sudah ada sebuah gunungapi raksasa yang disebut Gunung Toba Tua. Tingginya
lebih dari 3000 m dan aktif. Karena terlalu aktif gunung tua tersebut megalami pelebaran
pada leher.
2. Memasuki fase dewasa,
diperkirakan sudah terjadi rongga pada bagian tengah. Meskipun demikian, gunung
ini masih aktif
3. Fase tua, chamber bergabung
menjadi satu dengan dapur magma sehingga terbentuk rongga yang sangat besar di
dalam tubuh gunungapi tersebut, akhirnya terbentuk morfologi menggantung
4. Kematian gunung Toba Tua ditandai
dengan jatuhnya morfologi menggantug tersebut, sehingga terbentuk gunungapi
yang lebih rendah, tetapi mempunyai diameter kawah yang sangat besar (kaldera).
Material hasil runtuhan dari material menggantung tadi terbenam dan menutupi
kaldera. Hampir sama dengan Tangkuban Perahu. Akhirnya menjadi gunung Toba baru
dengan kaldera sangat luas dan kemudian mengalami perkembangan menjadi danau
vulkano- tektonik.
5. Gunung Toba muda kembali
mengeluarkan proses vulkanisme. Muncullah vulkan baru yang berumur pendek dan
mati menjadi Pulau Samosir.
Dasar teori ini
adalah ditemukannya endapan abu vulkanik yang sangat tebal
Komentar
Posting Komentar