METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
Tiga hal yang mejadi point utama dalam metodologi penelitian kuantitaif adalah:
1. Mengetahui permasalahan
(kesenjangan antara harapan dan kenyataan sehingga membutuhkan pemecahan)
2. Merancang judul
3. Merumuskan masalah
Pengertian
masalah peneitian:
1. Suatu fokus perhatian yang ingin
diketahui melalui penelitian
2. Susetau yang ingin diketahui
tetapi belum ada jawabannya
3. Sesuatu kondisi yang menunjukkan
adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
Sumber
masalah penelitian:
1. Pengalaman
2. Deduksi teori (baca buku)
3. Kepustakaan (membaca hasil
penelitian dan kira-kira rekomendasi penelitian selanjutnya)
4. Masalah aktual
5. Situasi praktis (evaluasi).
Misalnya, evaluasi tata ruang wilayah
Kriteria
masalah penelitian yang baik adalah:
1. Memberi sumbangan pengetahuan
yang baru. Misalnya sama-sama konsep Quantum, kemudian diterapkan dalam
berbagai Kompetensi Dasar akan mempercerah pengetahuan tentang Quantum
2. Merupakan persoalan baru, bukan
duplikasi. Memberikan keterangan tambahan jika memperbaharui penelitian
terdahulu
3. Merupakan persoalan yang dapat
diteliti. Sempit, kecil, dan mendalam
4. Menarik dan dikuasai
Cara
merumuskan masalah penelitian:
1. Menerangkan dengan jelas apa yang
akan dipecahkan
2. Membatasi ruang lingkup studi
pada suatu persoalan khusus
3. Mempertanyakan hubungan antara
dua variabel atau lebih
4. Menghindari permasalahan yang sifatnya
filosofis
5. Dalam kalimat tanya
Penelitian
ilmiah merupakan alat untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang telah ada.
Oleh karena itu diperlukan kajian teori dalam setiap penelitian ilmiah. Kajian
teori adalah kegiatan mengidentifikasi, mendalami, menelaah pengetahuan yang
sudah ada untukmemperkaya dan memperkuat konsep atau variabel penelitian,
sering juga disebut kajian bahan pustaka. Kegiatan kajian pustaka meliputi
mencari, membaca, mengevaluasi, menganalisis dan membuat sintesis teori dari
laporan pnelitian sebelumnya, serta melaporkan amanat dan pendapat yang
berhubungan dengan subsansi yang diangkat. Tujuannya adalah mengorganisasikan
penemuan-penemuan yang pernah dilakukan sehingga pembaca dapat memahami nilai
penting masalah yang dikaji serta menunjukkan bagaimana masalah tersebut dapat
diakitkan dengan hasil penelitian dan pengetahuan yang lebih luas. Kajian teori
perlu dilakukan karena ilmu pengetahuan sifatnya akumulatif, tidak ada sama
sekali yang baru. Misalnya metode koperatif merupakan modifikasi diskusi dengan
meminimalisasi kekurangannya.
Dalam
penelitian kuantitatif, perlu adanya kajian teori. Manfaat kajian teori adalah:
1. Menghindari replikasi yang tidak
tepat
2. Mengetahui masalah lain yang
lebih menarik
3. Memperlancar penyelesaian
pekerjaan karena peneliti akan lebih menguasai konsep
4. Menentukan dan membatasi masalah
penelitian
5. Meletakkan penelitian pada
perspektif sejarah dan asosiasional
6. Menghubungkan penemuan dan
pengetahuan yang sudah ada dengan penelitian yang dilakukan maupun usulan
penelitian lanjut
7. Membantu memilih metodologi yang
tepat
Langkah-langkah
pembuatan kajian teori:
1. Membuat analisis pernyataan
masalah
2. Mencatat dan membaca sumber bacaan
sekunder
3. Memilih sumber bacaan primer
4. Mengorganisir catatan
5. Menulis ulasan
6. Menyajikan telaah pustaka
Cara
menyajikan telaah pustaka adalah dengan mengorganisir menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Pendahuluan: mengenalkan
kepadapembaca tentang tujuan dan cakupan telaah pustaka dengan jelas. Pada
dasarnya penelitian kuantitatif menjelaskan variabel x, variabel y, dan
hubungan antara keduanya.
2. Ulasan kritis: inti dari telaah
pustak, berfungsi sebagai penjelas terhadap pengetahuan yang telah ada.
Seringkali hasil pengetahuan dari penelitian yang telah lalu bertentangan satu
sama lainnya, oleh karenanya peneliti harus mengevaluasi lebih dulu dengan
membahas kelebihan dan kekurangan kajian pustaka. Cara menyajikan ulasan kritis
adalah menceritakan secara kronologis, dari yang umum ke yang khusus, dan
membandingkan serta mempertentangkan antara konsep satu dengan konsep lainnya.
3. Kesimpulan: berisi rangkuman
ulasan kepustakaan. Menyajikan identifikasi kekurangan yang ada, yang mungkin
timbul karena kesulitan metodologis, terbatasnya penelitian relevan, atau hasil
penelitian bervariasi.
Pedoman
telaah pustaka yang baik:
1. Telaah kerangka teori lengkap
yang mencakup variabel pokok
2. Menyajikan variabel dari yang umum
ke khusus
3. Mencari bidang lain yang relevan
4. Seimbang antara sumber berbahasa
Indonesia dan Inggris
Kerangka
pemikiran adalah arahan penalaran untuk bisa sampai pada penemuan jawaban
sementara atas masalah yang telah diajukan sebelumnya. Di bagian ini sudah
tidak diperbolehkan adanya kutipan, melainkan hanya inti teori yang akan
digunakan.
Hipotesis
adalah pendapat yang sebenarnya masih ada di bawah atau belum meyakinkan
(jawaban sementara/ dugaan jawaban sementara dari masalah). Oleh karena itu,
jawaban tersebut perlu dibuktikan melalui eksperimen/ data empiris. Fungsinya
adalah:
1. Sebagai alat untuk menyatakan
asumsi dan menyajikan penjelasan
2. Sebagai pegangan dalam menentukan
fakta-fakta yang relevan dan desain penelitan
3. Sebagai kerangka kerja kesimpulan
4. Sebagai sumber untuk
memformulasikan hipotesis baru
Hipotesis
ada 3, yaitu H0, dan Ha. hipotesis nol adalah hipotesis
yang menyatakan tidak adanya hubungan. Hipotesis dapat dikatakan baik jika:
1. Mempunyai daya penjelas
2. Menyatakan hubungan atau
perbedaan yang diharapkan antar variabel
3. Dapat diuji
4. Konsisten dengan pengetahuan yang
sudah ada
5. Dinyatakan dengan jelas dan
singkat
Data
adalah himpunan keterangan yang berwujud kata, angka, lambang, yang menyatakan
gagasan, objek, kondisi dan situasi yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun
informasi. Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu
keperluan tertentu. Variabel adalah sesuatu, konsep, gejala yang menjadi fokus
atau sasaran penelitian, atau konsep yang mempunyai lebih dari satu nilai.
Jenis variabel:
1. Berdasarkan kedudukan fungsinya:
variabel bebas, variabel tergantung, variabel antara, variabel kontrol, dan variabel
anteseden
2. Berdasarkan tingkatannya: variabel
diskrit, variabel kontinum, variabel ordinal (tingkatan tanpa jarak yang sama),
variabel interval (tingkatan dengan jarak yang sama), dan variabel rasio (dapat
dibandingkan)
3. Berdasarkan sifatnya: variabel
statis dan variabel dinamis
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif bermacam-macam, antara lain:
1. Metode tes: instrumen berupa soal
ujian/ soal tes
2. Metode angket: instrumen berupa
daftar pertanyaan, daftar cocok, skala
3. Metode wawancara: instrumen
berupa pedoman wawancara, dan daftar cocok
4. Metode observasi: instrumen
berupa daftar cocok, gambar, dan table
Populasi
adalah sekelompok besar sasaran penelitian yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
Sampel adalah kelompok kecil individu yang dilibatkan secara langsung dalam
penelitian. Subjek penelitian adalah kelompok individu yang dilibatkan langsung
sebagai sumber data. Hasil penelitian igeneralisasi/ diberlakukan untuk
populasi. Oleh karena itu, pengambilan sampel harus hati-hati. Teknik sampling
bermacam-macam, antara lain, simple
random sampling, systemathic random sampling, stratified random sampling, dan cluster random sampling.
Langkah-langkah
menyusun instrumen penelitian:
1. Identifikasi variabel dalam
rumusan masalah
2. Menjabarkan variabel menjadi sub
variabel/ bagian variabel penelitian
3. Mencari indikator setiap sub
bagian variabel penelitian
4. Menderetkan descriptor dari
setiap indikator
5. Merumuskan descriptor menjadi
butir-butir instrumen
6. Melengkapi instrumen penelitian
dengan pedoman dan kata pengantar
Komentar
Posting Komentar